NGAMPRAH – Pemerintah Kabupaten Bandung Barat (KBB) merencanakan pembukaan objek wisata pada bulan Juni setelah berakhirnya Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) pada 12 Juni nanti.
Kabid Pariwisata Dinas Pariwisata dan Kebudayaan KBB, David Oot mengatakan, sebelum membuka objek wisata pihaknya terlebih dahulu melakukan pengecekan kesiapan pengelola soal protokol kesehatan.
“Rencananya setelah PSBB ini, tapi akan dicek dulu kesiapannya. Kalau nanti buka para pengelola harus benar-benar siap menerima kunjungan wisatawan dengan menerapkan protokol kesehatan,” ungkap David saat dihubungi, Rabu (10/6)
Sebagai langkah antisipasi penyebaran Corona Virus Disease atau Covid-19 akibat membludaknya kunjungan wisatawan, maka kunjungan akan dibatasi hanya 30 persen dari kapasitas area lokasi wisata.
“Intinya dalam waktu dekat kita harus tinjau kesiapan mereka, kalau belum siap terpaksa tidak kita izinkan dulu. Harus benar-benar siap protokol kesehatannya, baik oleh pengelola ataupun wisatawan,” jelasnya.
Berdasarkan data dari Disbudpar KBB saat ini tercatat ada 133 lokasi wisata di KBB yang mencakup jenis agro wisata, wisata alam, wisata buatan, dan lokasi wisata lainnya.
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengungkapkan pembukaan wisata di Jawa Barat termasuk KBB didahulukan untuk yang berkonsep outdoor. Sementara wisata indoor belum diperbolehkan.
“Di Lembang bisa pakai metode wisata Pangandaran, jadi ada pembuktian wisatawan dengan rapid test. Wajib mengatur jarak dan individual traveler. Tapi Bupati Bandung Barat harus presentasi dulu wisata favorit mana saja yang akan didahulukan untuk kemudian melakukan persiapan,” katanya. (mg6/yan)