Tes Covid-19 Mandiri di RS Swasta di Kota Bandung Dipatok Sampai Jutaan Rupiah

BANDUNG – Beberapa rumah sakit swasta di Kota Bandung, seperti secara terang-terangan memasang tarif tinggi untuk melakukan tes Covid-19 kepada masyarakat umum.

Bahkan rumah saki Adven Kota Bandung melalu pamphlet yang tersebar di media sosial mematok harga tes Covid-19 mulai Rp 450 ribu sampai dengan Rp 2,5 juta.

Perlu dikatahui di tengah merebaknya Covid-19 tes bebas Covid-19 bagi masyarakat umum saat ini menjadi kebutuhan penting. Sebab, surat bebas dari Covid-19 saat ini sangat dibutuhkan oleh masyarakat sebagai syarat dalam berpergian antar kota atau kembali bekerja.

Salah seorang warga asal Rancaekek Furqon, 27, mengaku pernah mendatangi puskesmas dengan tujuan ingin di tes Covid-19 sekaligus meminta surat bebas covid-19. Akan tetapi, setelah mendatangi Puskesmas setempat permintaan itu ditolak dengan alasan tes Covid-19 hanya diberikan bagi orang yang bergejala sakit.

Dia menilai, alasan tersebut sebetulnya tidak masuk akal. Sebab, berdasarkan informasi dari berbagai media saat ini berkembang dengan istilah Orang Tanpa Gejala (OTG).

’’Ini namanya pemeikiran keliru dari petugas kesehatan Puskesmas itu, atau jangan-jangan ada sesuatu yang mengarah cari keuntungan semata,’’sesal dia.

Atas saran dari temannya, Furqon akhirnya mencoba mendatangi rumah sakit swasta di Kota Bandung namun setelah ditanyakan ternyata tariff pemeriksaan Covid-19 secara mandiri mencapai Rp 2,5 Juta dengan menggunakan sistem tes Swab. Sedangakan untuk Rapid Tes dipatok Rp 300 ribu untuk satu kali tes.

Melihat kondisi itu, dia mengaku sangat keberatan bagi masyarakat kecil yang berpenghasilan terbatas. Apalagi dampak ekonomi dimasa pandemi ini sangat dirasakannya.

“Ya jangan segitu juga, itukan cuman bisa digunakan untuk beberapa hari saja, jika saya pulang pergi misalnya, sudah sejuta dalam sekali perjalanan, karena pasti kalau sudah sampai di kota tersebut lalu pulang lagi, pasti harus buat surat lagi kan,” katanya.

Dia berharap, pemerintah bisa menyediakan surat bebas Covid-19 untuk keperluan bagi masyarakat atau perantau yang bekerja, sehingga tidak merasa terbebani.

“Mudah-mudahan ada kebijakan pemerintah untuk menggratiskan surat tersebut untuk bekerja, sementarakan surat itu bisa digunakan untuk berwisata juga,” harapnya.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan