BANDUNG– Anggota DPRD Kota Bandung, Christian Julianto Budiman, mendesak Pemkot Bandung untuk segera membuka data penerima bantuan sosial (bansos) secara transparan kepada publik. Mulai dari data pemerintah pusat maupun daerah.
“Kami mengapresiasi Pemerintah Kota Bandung telah membuat layanan DinsosNangkis. Namun kami berharap data penerima bantuan sosial ini lebih terbuka aksesnya. Dalam DinsosNangkis, warga hanya bisa mengecek dirinya sendiri apakah termasuk dalam daftar penerima bansos ataukah tidak dengan memasukkan NIKnya,” ujar Politisi Partai Solidaritas Indonesia (PSI) ini.
“Namun akan timbul pertanyaan, jika warga sudah didata oleh RT/RW tapi saat memasukkan NIK-nya ke dalam DinsosNangkis, nama dia tidak terdaftar. Kami berharap Pemkot Bandung dapat segera membuka data penerima bantuan sosial secara keseluruhan. Ini bisa mengacu pada wilayah lain yang sudah melakukan hal tersebut, seperti Kabupaten Banyuwangi. Saya yakin publikasi data akan membuat distribusi bantuan menjadi lebih baik,” paparnya.
Christian menambahkan, jika lebih terbuka dan warga bisa saling melihat siapa di daerahnya yang mendapatkan bantuan, ini juga bisa menjadi cara untuk saling mengawasi.
“Bisa saja mereka melihat di RT-nya ada warga mampu yang ternyata mendapatkan bantuan, dan warga yang justru membutuhkan tidak dimasukkan dalam daftar bantuan,” sambung Christian.
“Transparansi tidak perlu dikhawatirkan berlebihan. Saya sangat mengapresiasi bagaimana Dinas Sosial dan teman-teman di kewilayahan sudah bekerja keras dalam menghimpun data penerima bansos. Tugas yang tidak mudah memang. Sekarang tinggal data tersebut dipublikasi,” paparnya.
Selanjutnya, Christian menerangkan, “Publikasi data bertujuan demi kebaikan warga. Publikasi juga berguna untuk memperbaiki data yang ada. Soal teknis publikasi bisa dengan berbagai cara. Selain memakai website DinsosNangkis tersebut, bisa juga ditempel di Kantor Kelurahan,” pungkasnya. (tur/drx)