BANDUNG – Anggota DPRD Jabar Bambang Mujiarto, meminta semua pihak terlibat aktif dalam pengawasan pendistribusian Bansos Pemprov Jabar yang sudah mulai dibagikan.
Sebab, kata dia, bantuan sosial dari Pemprov tersebut, harus dipantau bersama oleh semua pihak, termasuk aparat penegak hukum. Tujuannya, agar benar-benar tepat sasaran dan sesuai spesifikasinya.
Bambang mencontohkan, dalam item bantuan bahan pokok berupa besar sudah dipatok harganya 12.800 per kilogram dengan medium. Dengan begitu nantinya beras yang diterima masyarakat harus memiliki kualitas yang sesuai.
’’Itu berasnya harus beras bagus layak dikonsumsi dan penerima harus menghitung jumlah bantuan yang diterima. Apakah sesuai nilainya atau tidak. Harga-harganya bisa dicek secara online,” ucap Politisi PDIP Jabar ini kepada wartawan belum lama ini.
Bambang menuturkan, jumlah penerima bansos dari pemprov dengan sumber DTKS untuk Kabupaten Cirebon sebanyak 14.007 KK.
Jumlah tersebut belum ditambah penerima dari daftar non DTKS sebanyak 60.000-an. Yang saat ini didistribusikan adalah bantuan atau kuota April yang baru dibagikan pada bulan Mei.
Ditambahkannya, dari daftar yang ia terima, para calon penerima akan menerima beras kualitas bagus sebanyak 10 kilogram, gula pasir satu kilogram, terigu satu kilogram, minyak goreng dua kilogram, vitamin C 1 paket, mie instant 16 bungkus, dan makanan kaleng empat buah.
Di akhir pembicaraan, Bambang berharap agar pandemi Covid-19 ini segera berlalu, dan masyarakat bisa beraktivitas normal seperti sediakala.
’’DPRD akan meminta kepada gubernur untuk menyiapkan skenario pemulihan perekonomian, agar masyarakat bisa kembali menata hidup dan bangkit dari kondisi saat ini,’’kata Bambang.
Sementara itu, Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat, H.M. Dadang Supriatna, menyatakan akan terus memantau pendistribusian bantuan sosial dari Provinsi Jawa Barat untuk terdampak pandemi COVID-19 yang akan disalurkan ke wilayah Kabupaten Bandung.
Sebab, kata politisi Golkar itu, Bansos perlu terus diawasi dan dimonitor hingga ke desa-desa agar bantuan tidak disalahgunakan dan tepat sasaran.
“Saya akan terus memantau pendistribusian tersebut dan terus memonitor langsung ke tiap-tiap desa terhadap penyaluran bansos ini. Semoga bermanfaat dan berkah,” ujar anggota Komisi V ini sebagaimana dalam akun media sosialnya yang diunggah, Minggu (15/5).