BANDUNG – Persoalan yang dihadapi dalam proses pembelajaran jarak jauh (PJJ) atau belajar online di tengah wabah Covid-19 cukup kompleks. Di antaranya adalah tantangan mengkonversi kegiatan ekstra kurikuler. Sejumlah cara dilakukan sekolah supaya kegiatan ekstra kurikuler tetap berjalan di tengah pelaksanaan PJJ.
Kepala Sekolah Pribadi Bandung Rahmat Hidayat menuturkan di masa pandemi seperti sekarang ini, mengonversi kegiatan ekstra kurikuler menjadi tantangan tersendiri. ’’Jika kita perhatikan bahwa output ekstra kurikuler adalah karya,’’ katanya saat dihubungi Selasa (12/5/2020).
Layaknya dalam kondisi normal, kegiatan siswa tidak hanya sekadar kurikuler saja. Tetapi juga kegiatan ekstra kurikuler tetap harus jalan. Sehingga siswa juga tetap mendapatkan ruang untuk berekspresi sesuai dengan bakat dan minatnya.
Rahmat menuturkan selama menjalani proses belajar dari rumah, para siswa dan sisi tetap diberikan bimbingan dan tugas untuk membuat proyek. Kemudian proyek tersebut divisualisasikan melalui video dan ditayangkan melalui channel YouTube Sekolah Pribadi Bandung.
’’Siswa-siswa hingga saat ini aktif memberikan kontribusi konten-konten,’’ katanya. Mulai dari konten berupa kegiatan menyanyi, bermain music, pidato, sampai membuat masakan. Kemudian juga ada konten sekadar obrolan siswa dengan orang tuanya. Seluruh karya kegiatan ekstra kurikuler itu ditayangkan dengan tajuk Persembahan dari Rumah.
Selain itu di tengah wabah Covid-19 Sekolah Pribadi Bandung juga terus berupaya menumbuhkan kepedulian warga sekolah. Upaya ini bagian dari saluran pendidikan karakter dan menjaga budaya sekolah. Kegiatan community services salah satunya melalui kegiatan Amal Ramadan.
Sebelumnya seluruh warga sekolah terlibat dalam kegiatan penggalangan dana. Kemudian hasilnya digunakan untuk penyediaan perlengkapan alat pelindung diri (APD) bagi para tenaga medis. Selain itu juga untuk membeli kebutuhan barang pokok atau sembako dan dibagikan kepada masyarakat terdampak wabah.
Ketua panitia kegatan Amal Ramadan Sekolah Pribadi Bandung Imam Atah Prabawa menuturkan, mereka sudah mendistribusikan bantuan APD ke dua unit puskemas. Kemudian juga disalurkan ke PMI serta gugus tugas penanggulangan Covid-19 di kantor kecamatan. Selain itu juga penyaluran 245 paket sembako untuk masyarakat terdampak pandemi Covid-19.