Jawa Barat Luncurkan Pasar Digital

BANDUNG – Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil bersama Menteri Perdagangan (Mendag) Republik Indonesia Agus Suparmanto meluncurkan Pasar Digital Jawa Barat di Gedung Pakuan, Kota Bandung, Jumat (8/5).
Pasar digital bertujuan untuk memperkuat perdagangan secara elektronik atau digital, terutama di tengah pandemi global COVID-19, agar ekonomi tetap berjalan.
Ridwan Kamil menilai pasar tradisional yang bertransaksi dalam jaringan (online) ini bisa menjadi The New Normal. Sebab, hal tidak biasa yang menjadi aturan baru, khususnya bagi warga Jabar. Para pedagang pasar pun diminta untuk menyesuaikan diri dengan sistem perdagangan era 4.0 ini.
”Memang perdagangan digital ini sudah umum terjadi, tapi masih di kelompok menengah ke atas. Pasar digital ini melatih The New Normal, pasar tradisional pun harus sudah mulai melakukan yang namanya perdagangan digital,” kata pria yang kerap disapa Emil ini, saat meluncurkan Pasar Digital Jawa Barat sekaligus menerima bantuan penanggulangan COVID-19 dari Kemendag Peduli.
”Karena itu (pasar digital) menjadi kebutuhan. Bagi mereka yang masih gaptek (gagap teknologi), tugas negara melatih, memfasilitasi supaya lini ekonomi dari pasar tradisional sampai mal juga memaksimalkan (konsep) digital,” tambahnya.
Dalam agenda ini, Kang Emil juga menjelaskan terkait ketersediaan pangan di Jabar hingga Lebaran dan beberapa bulan ke depan. Dirinya menjelaskan, ada beberapa produk yang surplus, antara lain ayam dan beras. Sementara beberapa produk yang defisit yakni gula dan telur.
Dia mengatakan, kondisi ini bisa diatasi dengan memperkuat perdagangan antar provinsi, misalnya saling bertukar produk surplus dan defisit satu sama lain.
”Kami juga memastikan persediaan logistik sampai Lebaran itu aman terkendali sampai beberapa bulan ke depan. Oleh fasilitasi Kementerian Perdagangan, kita bisa melakukan supply dan demand lebih terkendali dan terpercaya,” ucap Kang Emil.
Sementara itu, Kementerian Perdagangan (Kemendag) Republik Indonesia melalui Mendag Agus Suparmanto pun terus berkomitmen mendukung upaya Pemerintah Daerah (Pemda) Provinsi Jabar dalam mendorong penerapan pasar digital di Jabar.
”Hal ini (pasar digital) merupakan salah satu upaya strategis untuk membantu pedagang tetap dapat berjualan dan pembeli dapat melakukan transaksi dagang dengan mengoptimalkan belanja dari rumah melalui aplikasi digital Jawa Barat,” ujar Mendag.(rls/ziz)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan