JAKARTA – Merebaknya pandemi korona (Covid-19) membuat skuad timnas Indonesia U-19 tidak bisa menggelar training camp. Jika terus berlanjut, hal itu akan jadi masalah. Sebab, Garuda Muda sedang dipersiapkan agar bisa berbicara banyak di Piala Dunia U-20 tahun depan. Apalagi, Indonesia berstatus tuan rumah.
Karena itu, saat ini staf pelatih timnas U-19 bekerja keras. Mereka meminta para pemain untuk disiplin dalam menjalani program latihan mandiri. Terutama selama bulan Ramadan kali ini.
Hal itu disampaikan pelatih fisik timnas U-19 Alex Aldha Yudha. Dia mengaku sudah memberikan program fisik kepada para pemain, bahkan untuk bulan Ramadan. Meski, intensitasnya memang dikurangi. ’’Biasanya kami minta sehari sekali minimal dua kali latihan pagi dan sore. Kali ini selama sebulan sekali saja dan porsi maksimal satu jam,’’ paparnya.
Harapannya, fisik pemain tetap terjaga selama Ramadan. Alex juga mengingatkan soal pola makan para pemain. Dia mewanti-wanti agar pola makan selama Ramadan dijaga betul.
Biasanya, pemain Indonesia kerap makan berlebihan selama Ramadan. Terutama ketika berbuka puasa. Adanya program latihan sesudah berbuka diharapkan bisa mengurangi kecenderungan tersebut. ’’Kami meminta latihan beberapa kali sesudah berbuka selama seminggu. Ya untuk melihat bagaimana perkembangannya. Sesudah itu, mereka bisa lakukan latihan sore hari sebelum berbuka,’’ paparnya.
Pola itu diterapkan agar pemain tidak mengonsumsi kalori yang berlebihan. Ujung-ujungnya nanti berat badan pasti tidak akan ideal lagi. ’’Kalori itu harus sesuai dengan kebutuhan tubuh. Itu yang kami tekankan kepada mereka,’’ ucapnya.
Nah, walau mengurangi porsi latihan di Ramadan, dia menegaskan pemain tetap diwajibkan mengirimkan video latihan. Baik itu yang dilakukan sesudah berbuka puasa ataupun sebelum. ’’Soal video tetap wajib mereka kirimkan setiap hari. Tidak ada alasan lupa memvideokan atau sebagainya. Jadi, kami tetap minta mereka mengirim video latihan setelah berbuka puasa maupun latihan mereka yang sebelum berbuka,’’ tegasnya.
Salah seorang pemain timnas U-19 Alfeandra Dewangga membenarkan memang ada pengurangan intensitas latihan selama Ramadan. Tapi, bagi dia, hal itu tetap saja cukup menguras energi. Sebab, dirinya juga diminta mengurangi porsi makan selama Ramadan kali ini. ’’Kami diingatkan berkali-kali jangan sampai berat badan naik. Tidak boleh banyak menurun juga. Kami harus jaga pola makan yang serius selama Ramadan ini,’’ terangnya.