BANDUNG – Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Muhammadiyah 2 Bandung mulai membuka Pendaftaran Peserta Didik Baru (PPDB) secara daring (online). PPDB Tahun Pelajaran 2020/2021 ini sudah dimulai sejak 1 Maret lalu.
Bagian Kesiswaan SMK Muhammadiyah 2 Bandung, Ahmad Abidin Zafar mengatakan, PPDB sebelumnya dilakukan secara langsung di sekolah, dan tidak menggunakan sistem online.
“PPDB secara online baru dilaksanakan tahun ini. Ada tiga gelombang pendaftaran, dan semuanya akan dilakukan secara online,” ujar Ahmad, kepada Jabar Ekspres, Minggu (19/4).
Ahmad menjelaskan, PPDB online SMK Muhammadiyah terdiri dari tiga gelombang pendaftaran. Gelombang pertama terhitung sejak 1 Maret sampai 30 April, kedua 2 Mei sampai 14 Juni, sedangkan gelombang ketiga akan berlangsung pada 15 Juni sampai dengan Juli 2020.
Sekolah yang terletak di Jalan Cilengkrang 2, Kota Bandung ini menyiapkan 300 kuota untuk para calon peserta didik baru. Adapun laman yang bisa dikunjungi oleh calon peserta didik baru untuk melakukan pendaftaran secara online ialah http://ppdb.smkm2-cibiru.sch.id.
Setelah melakukan pendaftaran secara online, sekolah ini juga telah menyiapkan beberapa agenda yang akan berlangsung di bulan Juli mendatang. Agenda tersebut meliputi registrasi ulang, wawancara orang tua calon peserta didik baru, pembekalan dan placement test, serta kegiatan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) setelah calon peserta didik baru dinyatakan lolos.
Sekolah yang sudah berdiri sejak 1978 ini memiliki lima kompetensi keahlian yang bisa dipilih oleh calon peserta didik baru. Antara lain, Teknik dan Bisnis Sepeda Motor (TBSM), Rekayasa Perangkat Lunak (RPL), Teknik Komputer dan Jaringan (TKJ), Perbankan Syariah (PBS), serta Otomatisasi dan Tata Kelola Perkantoran (OTKP).
Menurut Ahmad, SMK Muhammadiyah 2 Bandung juga memiliki program yang mengacu pada peningkatan kualitas akhlak serta keagamaan.
“Kegiatan untuk meningkatkan keminanan melalui pengajian, awalnya. Dari kajian itu ada treatment khusus untuk membuat SMK 2 Muhammadiyah Bandung mempraktikkan ibadah. Salat dhuha setiap pagi, infaq setiap hari, kemudian terdapat kegiatan lainnya seperti shaum berjamaah,” pungkas Ahmad. (mg7/tur)