Hikmah di Balik Wabah

Pandemi Covid 19 yang telah memaksa kita tinggal di rumah dan malah untuk beberapa daerah tertentu harus diberlakukan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), bisa saja menyebabkan seseorang mendapatkan pengalaman batin dalam penderitaan.

Ketika ia tak bisa mendapatkannya dalam ritual ibadahnya seperti salat dan puasanya.

Lebih lanjut, Gus Nadier mengutip pendapat Syekh Ibnu Athaillah bahwa pengalaman diuji adalah cara Allah untuk menarik manusia lebih dekat lagi kepada-Nya.

Bukan hanya dalam keadaan saat beribadah saja, tapi juga saat mengalami kerugian dan musibah.

’’Bermacam ujian itu hakikatnya adalah hamparan pemberian. Datangnya cobaan tak hanya meniscayakan kesabaran, tapi juga syukur. Karena di balik syukur itu ada karunia yang hendak diberikan Allah,’’.

Oleh karena itu, dalam tiga minggu keberadaan kita di rumah seharusnya kita pergunakan juga untuk menata kembali cara beribadah kita, mengevaluasi  ’’style of life’’ kita.

Baik dalam dimensi habluminalloh maupun habluminannas. Serta, menyempurnakan doa-doa kita. Seraya kita berharap setelah doa terkabul kelak.

Allah tidak akan membiarkan dan melepaskan kita begitu saja untuk menjalaninya sendirian, karena kita yakin semua titik kecil yang berserakan akan dihimpunkannya menjadi sebuah aksara ’’Kun Fayakun’’ untuk kita manusia.

Sebagaimana firman-Nya dalam Qur’an Surat Yassin ayat 82: ’’Innama Amruhu Idza Arada Syaian An Yaqula Lahu Kun Fayakun. (Sesungguhnya urusannya-Nya apabila Dia menghendaki sesuatu hanyalah berkata kepadanya, Jadilah, Maka jadilah ia)’’.

Jadi, selama kita ’’stay at home’’ wabilkhusus di tiga minggu pertama ini sejatinya kita bersabar sembari tetap berikhtiar melalui pengembangan potensi kreativitas kita.

Untuk mengatasi beragam persoalan yang muncul. Sebagai dampak dari wabah ini dengan tetap senantiasa mendekatkan diri dan memohon perlindungan Sang Khalik. Allah Azza Wajala. (*)

Penulis adalah:

Wakil Ketua DKM Masjid Raya Bandung.

Kepala Dinas Pendidikan Jawa Barat Periode 2015-2016.

 

 

 

 

Tinggalkan Balasan