BANDUNG-Gelaran liga Indonesia kini sedang diliburkan karena pandemi corona yang tengah melanda. Opsinya kompetisi akan dimainkan kembali setidaknnya pada 1 Juli andai status bencana nasional selesai pada 29 Mei. Namun jika status bencana diperpanjang, maka kompetisi musim ini akan dibubarkan.
Lalu muncul wacana PSSI akan menggelar kompetisi dengan format turnamen jika liga berhenti tahun ini. Tujuannya untuk mengisi tahun 2020 pasca corona sebelum memulai liga pada tahun depan. Komisaris Persib, Umuh Muchtar pun mengatakan sudah berbicara dengan PSSI soal rencana tersebut.
Menurutnya itu langkah yang bijak dengan tidak memaksakan liga tetap berjalan karena corona. Karena meskipun sepakbola adalah hiburan masyaakat tapi virus covid-19 ini mempertahukan nyawa. Untuk itu dia setuju jika liga dihentikan sampai situasi benar-benar aman dan menyiapkan opsi turnamen di sisa tahun 2020.
“Sepertinya PSSI mengambil langkah sudah benar. Nanti kalau di akhir Juni tidak selesai, itu sudah pasti dihapus karena tidak akan kekejar (liga),” terang Umuh ketika diwawancara oleh awak media, Selasa (14/4) dilansir dari simamaung.com.
“Mungkin ada turnamen apa untuk hiburan saja biar nanti kalau bisa para pemainnya di Indonesia dan klub semuanya masih bisa bergabug dan latihan lagi. Saya sangat mengharapkan kita bisa berkumpul lagi,” lanjutnya.
Menurutnya juga turnamen tersebut tidak bisa sembarang digelar meski situasi negara karena wabah sudah mereda. Tetap seluruh elemen tim harus dites lebih dahulu karena dikhawatirkan masih ada yang terpapar virus. Kesadaran dari tiap klub untuk terus memeriksan pemain dan official menurutnya harus diperhatikan.
“Disitu dites saja setiap hari pemain, pelatih, asisten semua dites semuanya. kalau ada yang sakit dan panas dikesampingkan. Kalau saya seperti itu sudah bagus yah,” kata pria yang akrab Paka Haji tersebut.
Dirinya juga mengatakan bahwa akan ada pembicaraan lagi untuk kontrak pemain andai liga musim ini dihentikan dan diganti ke format turnamen. “Kalau kompetisi berhenti, kita nanti ambil kebijakan lagi, ngambil kontrak berapa yang dulu. Paling seperti itu, jadi tidak akan berubah,” tukasnya. (bbs/tur)