BANDUNG – Dewan Pendidikan Jabar (DPJ) akhirnya menerima kritikan Ikatan Cendikiawan Muda (ICMI) Jabar mengenai penerapan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) yang dinilai menimbulkan masalah baru bagi siswa.
Dalam hal ini, Ketua DPJ Amung Ma’mun mengucapkan terima kasih atas kritikan tersebut. “Hal ini kami pandang sebagai bentuk kepedulian terhadap peningkatan mutu layanan pendidikan yang menjadi tugas dan fungsi Dewan Pendidikan termasuk DPJB,” akui Amung Ma’mun, Selasa (14/4).
Meski begitu, Amung tetap mengusulkan terkait perubahan kebijakan pendidikan dalam masa Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) Covid-19 mengenai proses belajar dari rumah.
“Kami memandang pelaksanaan pembelajaran dari rumah agar mutu layanan pendidikan tetap berlangsung baik dan terstandarisasi yang melampaui batas minimal,” harapnya.
Mengacu pada surat edaran yang dikeluarkan oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan serta Dinas Pendidikan Jawa Barat terkiat Pelaksanaan Kebijakan Pendidikan selama Darurat Covid-19, DPJB mengatakan kebijakan yang terdapat di dalam dua surat edaran tersebut mengamanatkan pembelajaran harus tetap berlangsung di tengah pencegahan Covid-19 di rumah. Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan juga telah memberikan rambu-rambu berupa Panduan PJJ bagi guru pada situasi darurat Covid-19.
Rambu-rambu ini terdapat dalam Pembelajaran 5M. Yakni memanusiakan, memahami, membangun, memilih, dan memberdayakan. Pendekatan yang digunakan oleh guru dan dibantu orang tua di rumah melalui Pembelajaran 5M ini diharapkan mampu menciptakan pengalaman belajar bagi anak.
Sehubungan dengan hal tersebut, DPJB menyatakan mendukung serta mengapresiasi Gubernur, Pemprov dan Disdik Jabar atas upaya yang telah dilakukan agar proses belajar mengajar tetap terlaksana dalam suasana PSBB.
“Mengingat tidak seluruh daerah mempunyai sarana dan kesiapan untuk belajar secara online, kami tetap berharap bapak dan ibu guru dapat memberikan pembelajaran lainnya yang dapat dengan mudah dipelajari oleh anakdengan pendampingan orang tua di rumah,” ungkapnya.
Tak hanya itu, DPJB juga mengajak para orang tua untuk terus mendampingi anaknya selama PSBB berlangsung demi mengatasi penyebaran Covid-19 dalam suasana yang sederhana, nyaman, dan menyenangkan. Orang tua juga diharapkan mampu mengutamakan kesadaran melalui nilai-nilai keagamaan agar tumbuh suasana spiritual yang lebih kuat. (mg7/tur)