KBB – Corona Virus Disease atau Covid-19 yang mewabah selama beberapa bulan terakhir turut berimbas pada sektor peternakan di wilayah Kabupaten Bandung Barat.
UPT Pembibitan Ternak, Dinas Perikanan dan Peternakan (Dispernakan), KBB di Kecamatan Gununghalu, mengaku kekurangan pasokan pakan rumput selama mewabahnya Covid-19.
Alasannya, yakni setelah penerapan social dan physical distancing, aktivitas mencari rumput menjadi terhenti. Padahal ada 50 ekor sapi yang perlu diberi pakan setiap harinya.
“Sejak adanya wabah Corona aktivitas di UPT terganggu. kami kekurangan pakan rumput untuk memenuhi kebutuhan bagi 50 ekor sapi setia harinya karena pencari rumputnya tidak beraktivitas normal,” ungkap Kepala UPT Pembibitan Ternak, Dispernakan KBB, Iip Kusyaman, Minggu (12/4).
Biasanya ada 12 petugas UPT yang khusus mencari pakan rumput untuk sapi yang diternakkan. Mereka mencari rumput ke luar wilayah Gununghalu dengan target 1,5 ton rumput setiap hari.
Meskipun masih bekerja mengumpulkan rumput, namun 12 petugas hanya mencari rumput di dalam area UPT karena mesti memastikan kebutuhan pakan bagi semua sapi terpenuhi.
Dari total empat hektare lahan UPT Pembibitan Ternak, hanya tiga hektare yang dijadikan lahan rumput. Untuk menutupi kekurangan pakan, pihaknya membeli pakan rumput dari Kecamatan Rongga dan wilayah lainnya.
“Pakan untuk 50 ekor sapi diperlukan 2,5 ton rumput perhari. Sedangkan hasil panen dari kebun rumput milik UPT hanya 1 ton. Jadi masih ada kekurangan 1,5 ton perhari. Sisanya kami beli, yakni pohon jagung sisa cabut buah Rp 500 perkilogram dan rumput gajah Rp 350 perkilogram. Tapi dampaknya kepada biaya operasional yang jadi meningkat,” tuturnya.
Meskipun cukup kesulitan untuk mendapatkan pakan, namun dirinya bersyukur karena semua sapi yang ada di UPT Pembibitan Ternak dalam kondisi sehat. Ke depan pihaknya berencana memperluas area lahan rumput di wilayah selatan.
“Di selatan KBB lahan kosongnya masih sangat luas untuk pembudidayaan pakan rumput, selain di Kecamatan Gununghalu, bisa di Cihampelas, Sindangkerta, Cipongkor, dan Rongga,” tandasnya. (mg6/yan)
