BANDUNG – Kodam III/Siliwangi rencananya akan melakukan pemetaan dengan mengembangkan aplikasi berbasis sisitem pelaporan terpadu (SPIT) dalam penanganan Covid-19.
Wakil Ketua Pelacakan Kontak, Pengujian, dan Manajemen Laboratorium Gugas Percepatan Penanganan Covid-19 Jabar, Letkol Asep Sugiharto mengatakan, pemetaan ini bertujuan untuk penanganan penyebaran Covid-19 secara cepat.
’’Jadi nanti basis datanya real time di lapangan. Rencananya aplikasi tersebut digunakan mulai pekan depan,’’kata Asep di sela-sela pemberian bantuan sejumlah pihak untuk penanganan Covid-19 di Gedung Pakuan Bandung belum lama ini.
Untuk menunjang langkah ini Kodam III/Siliwangi akan mengerahkan seluruh Babinsa yang berjumlah lebih dari 6 ribu personil.
’’Nah ini dalam operasinal kerjanya mereka ditunjang aplikasi khusus dalam balutan sistem pelaporan informasi terpadu (SPIT),’’ucap dia.
Asep menilai, dalam kondisi pandemi, data memegang peran penting sebagai dasar untuk mengambil langkah penanganan. Sehingga, aplikasi itu di antaranya bisa lebih memperkuat identifikasi persoalan.
Dia memaparkan, secara teknis nanti penyebaran Covid-19 akan diperoleh titik akurasinya. Babinsa bersama Babinkamtibmas akan langsung berkoordinasi dengan RT dan RW.
Asep menuturkan, Dalam artian, salah satu permasalahan dilapangan adalah mengenai pergerakan warga yang sudah dinyatakan positif namun dissarankan untuk isolasi mandiri pulang di rumah.
Kondisi ini dikhawatirkan orang tersebut masih dapat berinteraksi dengan warga lainnya. Serta bergerak ke mana saja.
’’Nah, kondisi ini nantinya bisa ditracking melalui pengawasan yang dilakukan dengan berbasis data di lapangan. Dengan demikian, mobilitasnya bisa diminimalisir sekaligus memberikan treatmentnya,’’tutur dia.
Asep menuturkan, atas Arahan dan Petunjuk Kaskogartap II/Bdg Marsekal Pertama TNI Drs. Embu Agapitus, MSi, MHan, Kogartap II/Bdg juga telah memberikan Saran secara terus menerus kepada Pangdam III/Slw selaku Dankogartap II/Bdg, salah satu nya adalah upaya optimalisasi peran Babinsa dalam Penanganan dan Pencegahan Covid-19 di Jawa Barat melalui Aplikasi SPIT itu.
Untuk itu, lanjut dia, maping berbasis aplikasi ini diharapkan berjalan efektif sekaligus menganalisa data sehingga pemerintah dalam penanganan akan ada akselerasi.
’’Jadi, semua Babinsa bisa mengupload, kemudian melaporkan dalam hitungan detik real time, maping di seluruh wilayah,” jelasnya.