CIAMIS – Di tengah kekurangan Alat Perlindungan Diri (APD) untuk tenaga medis, SMK Al-Ikhlas Panawangan Ciamis beesama para siswanya berhasil memproduksi ribuan masker kain dan baju medis Alat Pelindung Diri (APD).
Kepala Seksi Pengawasan Pendidikan Cabang Dinas Pendidikan Wilayah XIII Ciamis Hendra Sudrajat mengatakan, kegiatan para siswa dalam membuat masker dan baju APD merupakan bagian dari pembelajaran siswa jurusan tata busana.
Menurutnya, pembuatan masker dan APD adalah bagian dari inisiatif dari Kepala Sekolah bersama para siswa untuk bisa mengisi masa belajar di rumahnya dengan hal produktif.
Dia mengatakan, untuk peralatan mesin jahit di SMK Al-Ihklas cukup memadai. Peralatan dan perlengkapan standar konveksi sudah dimiliki sejak lama.
’’Jadi kebetulan sekarang terkait dengan kekurangan APD dikalngan tenaga medis, Kepala sekolahnya mengarahkan kepada pembuatan seperti itu,” katanya.
Dia mengatakan, pengerjaan masker dan baju APD keseluruhan dikerjakan oleh para siswa. Sedangkan, untuk protocol kesehatan dan kualitas produsksi diawasi langsung oleh guru pembimbing.
’’Saya kira akan bermanfaat juga untuk kegiatan siswa selain diam dirumahkan berproduksi di sana dengan mengikuti protokol kesehatan saya kira boleh boleh saja dan lebih baik,” ucap dia.
Hendra menuturkan, sekolah tersebut sudah terbiasa dalam memproduksi berbagai macam jenis baju. Di antaranya seragam, baju muslimah, perlengkapan rumah tangga dan lain-lainnya.
’’ Jadi ketika memproduksi sudah menjadi kebiasaan rutin bagi siswa,’’kata dia.
SMK Al Ikhlas saat ini mampu memproduksi APD untuk kebutuhan medis secara umum. Artinya, untuk memenuhi persyaratan standar kesehatan khusus perlu ada pengujian lebih lanjut.
Akan tetapi, untuk menghasilkan produsksi secara stadar kesehatan bisa saja dilakukan dengan memperhatikan prosedur dan kelengkapan peralatan produksi yang menunjang.
SMK Al Iklas juga telah memberikan bantuan APD kepada Tim Pusat Informasi dan Koordinasi (PIK) Covid-19 Ciamis dan diterima, dan Baju APD itu bisa bermanfaat untuk tim medis yang berada di lingkungan masyarakat.
’’Jadi barangkali sudah berstandar atau tidak saya kira kalau untuk penangaan ring 1 belum sampai kesitu tapi ini pencgahan untuk umum, APD hasil produksi SMK AL Ikhlas sudah daqpat dikatakan baik,’’ tutur Hendra. (mg1/yan)