Patuh Terhadap Maklumat Kapolri, Bripka Fenny dan Bripka Amran Terpaksa Batalkan Resepsi Pernikahan

“Kami ingin semua keluarga kami tetap sehat. adat pemberkatan dihadapan bapak pendeta tetap kami laksanakan secara keluarga yang hanya dihadiri keluarga yang bisa dihitung jari dan waktunya juga sangat singkat,” tutur Feny..

Fenny sudah membayangkan, betapa meriahnya pesta pernikahan itu. Sebab, pernikahan dengan menggelar adat Batak akan banyak orang.

Apalagi, jika orang batak melangsungkan pernikahan maka seluruh saudara dari kedua belah pihak akan hadir semua.

’’Mungkin bisa sampai ribuan orang. Prosesi adat berjalan sejak siang dan biasanya berakhir pada petang, bahkan hingga malam,” katanya.

Menanggapi anak buahnya batal menyelenggarakan pesta pernikahan, Kapolresta Bandung Kombes Pol Hendra Kurniawan mengaku ikut prihatin.

Menurutnya, sudah menjadi tugas dan kewajiban seorang anggota Polri memberikan contoh kepada masyarakat. Disaat situasi Negara sedang sulit seorang anggota Polri rela mengorbankan kepentingan pribadinya demi Negara.

“Anak kami seorang Putri Terbaik dari Kepolisian Negara Republik Indonesia Adinda Bripka Fenny Octafiany Simamora memang anggota yang sangat patuh dan sudah sepantasnya bagi seorang alat negara yang disiplin dan patuh terhadap perintah, ” Kata Hendra.

Meski begitu, atas nama Negara dan institusi kepolisian, Hendra dengan berbesar hati meminta maaf kepada keluarga besar kedua mempelai.

’’Ini semata-mata dilakukan demi kepentingan bersama yaitu membantu menjaga kesehatan dan keselamatan di tengah mmenyebarnya wabah Covid-19,’’kata dia. (yul/yan)

Tinggalkan Balasan