BANDUNG – Kepala Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Jabar Hening Widiatmoko menyebutkan mulai pekan ini pelayanan sudah kembali di buka.
Namun, hanya difokuskan mengoperasikan Samsat Induk dan Samsat Outlet di masing-masing UPT Pusat Pengelolaan Pendapatan Daerah (P3D) yang tersebar di 34 lokasi di 27 Kab/ Kota di Jabar.
“Setelah satu pekan kemarin kami menghentikan layanan Samsat (24 – 29 Maret 2020), Mulai pekan ini layanan samsat sudah mulai beroperasi. Namun ada pengurangan unit layanan samsat (Samsat Keliling, Samsat Gendong, Samsat Masuk Desa dan Kios Samsat),” ucap Hening, dikantornya, Kamis (2/4).
Menurutnya hal tersebut dilakukan atas keputusan bersamaTim Pembina Samsat, dalam hal ini adalah Dirlantas Polda Jabar, Polda Metro, Kepala Cabang PT Jasa Raharja Jabar dan Bapenda Jabar.
Hening pun menjelaskan selama penghentian layanan pada pekan lalu, Bapenda Jabar sudah menambahkan satu fasilitas pencegahan COVID 19 di 34 Samsat yakni Disinfection Chamber. Fasilitas tersebut diletakkan di pintu masuk Samsat.
“Semua masyarakat Wajib Pajak harus melalui prosedur sterilisasi tersebut, sebelum diberi hand sanitizer dan cek suhu tubuh dengan thermal gun. Protokol lainnya seperti social distancing juga kami lakukan, selain itu petugas wajib mengenakan masker,” katanya.
Iapun menyampaikan bahwa saat ini mulai dilakukan pembatasan bersosialisasi secara massal, pihaknya terus mengimbau masyarakat untuk membayar pajak tahunan via aplikasi e-Samsat.
“Sementara bagi yang mengurus pajak 5 tahunan, kami berharap bisa hadir di kantor Samsat, karena kendaraannya harus di cek fisik (nomor rangka dan mesin),” paparnya.
Ia mengaku para ASN P3D, di 34 lokasi mendapat kesempatan untuk mengikuti test COVID 19. Sebanyak 7 orang melakukan Swap Test, dan sebanyak 172 orang melakukan Rapid Test.
“Alhamdulillah hasil Seluruhnya Negatif,” pungkasnya. (mg1/yan)