Sebagai antisipasi penyebaran corona virus disease (Covid-19), warga RT 03/13 Cluster Asir-Adenium, Perum Alam Sanggar Indah, Kabupaten Bandung Barat (KBB) melakukan penyemprotan disinfektan secara swadaya.
Penyemprotan dilakukan pengurus RT 03 yang dibantu beberapa orang warga. Penyemprotan dilakukan dengan menggunakan alat pembasmi hama manual yang sudah diisi cairan disinfektan.
Ketua RT 03, Mardi, mengatakan penyemprotan ini dilakukan sebagai salah satu upaya untuk mencegah dan memutus mata rantai penyebaran corona. Meskipun di wilayahnya hingga kini belum ada yang terkena virus yang berasal dari Wuhan, Cina tersebut.
“Ini ikhtiar kita, walaupun belum ada dan mudah-mudahan tidak ada. Jangan sampai sudah ada baru kita bergerak. Istilahnya kan lebih baik mencegah daripada mengobati,” kata Mardi, Rabu (1/4).
Menurutnya, karena ini sifatnya swadaya maka tidak ada bantuan dari pemerintah. Cairan yang digunakan pun berasal dari bahan-bahan yang mudah ditemukan seperti byclin, wipol, dan pembersih lantai. Bahkan sebelum melakukan penyemprotan, pihaknya sudah berkoordinasi dengan tenaga medis yang ada di sini.
“Instruksi dari pemerintah belum ada (penyemprotan disinfektan). Ini inisiatif kita di sini, kan mulai dari lingkungan sendiri,” ujarnya.
Mardi pun mengimbau kepada warganya agar selalu menjaga kebersihan rumah dan lingkungannya, terlebih di tengah wabah virus corona. Namun, diharapkan hidup dengan budaya bersih dan sehat tak hanya saat ada wabah ini saja bisa dilaksanakan seterusnya jadi gaya hidup.
Tak hanya melakukan penyemprotan, warga perumahan tersebut juga membuat lalu memasang spanduk tanda ‘lockdown’.
Dalam spanduk dari kain putih selebar hampir 3 meter dengan tinggi lebih dari 1,5 meter itu, dibubuhkan tulisan menggunakan
pylox berbunyi ‘Stay at Home, Lockdown, Stop, Di Rumah Aja, Maaf yang Tidak Berkepentingan Balik Kanan, RW 13, RT 03’.
Mardi mengatakan spanduk tersebut dibuat untuk mengingatkan warga akan membatasi kegiatan di luar rumah yang dirasa tidak terlalu mendesak.
“Itu inisiatif kami pengurus RT, RW, dan warga. Sebetulnya hanya imbauan saja untuk warga kami, jangan terlalu banyak berkegiatan di luar. Jadi sifatnya tidak mengikat,” bebernya
Sementara itu, salah seorang warga, Ahmad Sayuti, mengaku mengapresiasi adanya penyemprotan disinfektan yang diinisiasi warga. Langkah tersebut merupakan hal yang bagus untuk mencegah dan memutus mata rantai penyebaran virus yang mematikan ini.