PADALARANG – Hujan deras yang mengguyur Kabupaten Bandung Barat, Selasa (31/3/2020) sore hingga malam, menyebabkan Underpass Padalarang, kembali diterjang banjir.
Banjir tersebut juga turut menggenangi rumah warga yang ada di dekat underpass dan proyek Kereta Cepat Indonesia Cina (KCIC), di Kampung Lebaksari, Desa Mekarsari, Kecamatan Ngamprah, KBB.
Ketinggian air di ruas jalan penghubung alternatif menuju Lembang, Cimahi, dan Purwakarta itu mencapai 1 meter. Kendaraan sempat tak bisa lewat sehingga sempat menimbulkan kemacetan.
Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik pada Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) KBB, Usep Sudrajat mengatakan, air menggenangi jalan dan permukiman secara bersamaan.
Banjir tersebut disebabkan oleh derasnya larian air dari bagian hulu ke hilir namun tak tertampung saluran drainase dan gorong-gorong sehingga air meluap ke jalan dan permukiman.
“Banjir itu memang karena air dari wilayah atas sangat besar akibat hujan deras, dan gorong-gorong di dekat proyek KCIC itu sempit, jadi aliran air terbendung dan meluap ke jalan dan rumah warga,” ujar Usep saat dihubungi, Selasa (31/3).
Usep menyebutkan, banjir di wilayah itu memang menjadi langganan setiap hujan deras. Menurutnya, tindakan yang mesti dilakukan adalah pembesaran saluran drainase dan gorong-gorong agar arus air tidak terbendung.
“Seharusnya gorong-gorong itu diperbesar sampai 2 meter atau 3 meter, karena kalau kondisinya hanya 1 meter seperti ini sudah tidak bisa menampung volume air dari atas,” ucapnya.
Hingga saat ini, BPBD masih melakukan pendataan mengenai dampak dari banjir itu. “Kalau yang terdampak saat ini masih assessment dan kaji cepat oleh petugas.
Ketinggian air sekitar 1 meter tapi berangsur surut,” tandasnya. (mg6/yan)