BANDUNG – Direktur Medik dan Keperawatan Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Bandung, dr Nucki Nursjamsi Hidayat menyebutkan, ada sekitar tiga ratus tenaga kesehatan dan karyawan RSHS dari mulai dokter, perawat, driver hingga satpam telah diperiksa melalui tes masif korona.
Menurutnya, sebagai rumah sakit utama rujukan korona di Jabar, nakes maupun non-nakes yang bekerja di ring 1 penanganan itu sehari-harinya melakukan close contact cukup lama dengan pasien korona.
“Hari ini kami memeriksakan prioritas pertama, yaitu para dokter, terdiri dari dokter penyakit dalam, dokter anestesi, dokter patologi klinik, dan dokter anak, juga dokter peserta didik PPDS (Program Pendidikan Dokter Spesialis) masing-masing KSM (Kelompok Staf Medis). Lalu diikuti para perawat, perawat dari Ruang Rawat Inap Khusus, dari Isolasi Instalasi Gawat Darurat, dari Isolasi Instalasi Rawat Jalan,” kata Nucki di RSHS Bandung, Rabu (25/3).
“Ditambah juga tenaga non-nakes dari driver. Ada tiga driver yang bantu mobilisasi pasien positif COVID-19. Satpam juga mengamankan (pasien), close contact. Kemudian petugas forensik yang memandikan jenazah ter-confirm positif (COVID-19). Juga petugas penunjang lain seperti Tata Usaha di area Ring 1, termasuk cleaning service,” ujarnya.
Berdasarkan pantauan, karyawan RSHS yang diperiksa hari ini tersebut dengan teratur mengantre untuk diperiksa dan mengisi nama lengkap, tanggal lahir, unit kerja, serta nomor telepon.
Apabila jumlah peralatan tes memungkinkan, Nucki menambahkan bahwa RSHS akan turut memeriksakan karyawan di ring 2, yaitu nakes yang menyeleksi ODP maupun PDP yang belum terkonfirmasi.
“Prioritas kedua, yaitu shift berikutnya di ring 1. Apabila jumlah (alat) memungkinkan, kami juga akan memeriksakan petugas di daerah ring 2 karena cukup berbahaya sehingga mereka tetap berisiko meski lebih kecil (dari ring 1),” katanya.
Saat ini, RSHS juga sudah menyiapkan Gedung Anggrek Lantai 1 hingga Lantai 5 untuk sarana penanganan COVID-19. Rinciannya, kapasitas untuk menampung pasien COVID-19 yang confirm disediakan di satu lantai untuk kurang lebih 40-60 orang. “Kemudian untuk yang belum confirm ada dua lantai, (kapasitas) sekitar 100 orang. Satu lantai lain untuk staf,” ucapnya.