CIPATAT – Akses Jalan di Kampung Logok Talingkup, RT 01/03, Desa Cirawamrkar, Kecamatan Cipatat, Kabupaten Bandung Barat (KBB), tertutup akibat tebing setinggi 8 meter dan panjang 20 meter longsor.
Longsor tebing yang terjadi pada Rabu (25/3/2020) pukul 22.00 itu menyebabkan akses jalan kabupaten yang menghubungkan Desa Cirawamekar, Desa Citatah, dan Gunung Masigit menuju Desa Nyalindung terputus.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) KBB, Duddy Prabowo mengatakan, hingga tadi pagi ini jalan tersebut tidak dapat dilalui baik kendaraan roda 2 maupun kendaraan roda 4 karena petugas dan masyarakat setempat masih berupaya menyingkirkan material longsor.
“Mudah-mudahan siang ini akses dapat terbuka lagi, saat ini progresnya sudah mencapai 60 persen. Petugas menyingkirkan material longsor dilakukan secara manual,” ujarnya saat dihubungi, Kamis (26/3/2020).
Menurutnya, longsor tebing tersebut akibat tanahnya labil dan ditambah saat malam itu intensitas hujan cukup tinggi dan waktunya cukup lama, sehingga tanah di tebing tersebut tak kuat menahan air hujan.
Beruntung, kata Duddy, tidak ada korban jiwa dalam bencana longsor tersebut karena kejadiannya terjadi pada malam hari dan lokasinya cukup jauh dari pemukiman warga setempat.
“Saat ini BPBD, aparat desa, unsur Muspika dan warga sebanyak 100 orang gotong royong membuka akses menyingkirkan material longsoran yang menutup badan jalan sejak pukul 06.00,” katanya.
Untuk mempercepat pembukaan akses jalan yang tertimbun longsor, BPBD KBB saat ini sudah berkoordinasi dengan perusahaan PT Sibelco Bumi Adia untuk meminjam alat berat.
“Guna mempercepat proses pengerjaan pembersihan material longsoran memang harus menggunakan alat berat,” ucap Duddy.
Hingga, pukul 09.00 WIB, petugas BPBD KBB dan ratusan warga setempat itu masih berupaya membuka akses jalan yang tertutup material longsor. (mg6)