NGAMPRAH– Di tengah wabah virus korona (Covid-19), Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bandung Barat hadir untuk melindungi warganya. Salahsatunya dengan menjamin serta memastikan stok persediaan pangan atau sembako di Kabupaten Bandung Barat (KBB) tetap aman.
Stok bahan makanan pokok kebutuhan masyarakat seperti beras, minyak goreng, telur ayam, gula, daging sapi dan daging ayam dipastikan hingga saat ini dalam keadaan cukup hingga beberapa bulan ke depan.
“Sampai saat ini kebutuhan masyarakat tetap aman. Kita selalu antisipasi di tengah wabah virus korona ini, termasuk untuk waktu dua minggu ini, kita terus pantau agar menjamin kebutuhan masyarakat tetap terpenuhi,” kata Bupati Bandung Barat, Aa Umbara Sutisna, Rabu (25/3).
Menurut Bupati, di tengah wabah korona, pihaknya selalu berkoordinasi dengan seluruh Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) di lingkungan Pemkab Bandung Barat. Hal itu dilakukan untuk menjamin agar segala kebutuhan masyarakat tetap terlayani.
“Terkait perkembangan korona, setiap hari saya selalu minta informasi khususnya dari Kadisperindag, Kadinkes dan juga Kadisparbud. Karena mau bagaimanaupun, tetap masyarakat adalah prioritas kita,” katanya.
Termasuk, kata Bupati, terkait pelayanan e-KTP sejauh ini tidak ada masalah. Terlebih, beberapa kecamatan sudah bisa melayani perekaman dan percetakan.
“Total sudah ada 10 kecamatan yang bisa rekam cetak e-KTP. Termasuk beberapa wilayah selatan, seperti Cililin dan Sindangkerta itu sudah bisa melayani, sehingga tidak usah ke Kabupaten. Intinya walaupun situasi seperti ini, namun pelayanan tetap harus berjalan,” terangnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag), KBB, Ricky Riadi menambahkan, saat ini pihaknya terus menjaga kebutuhan bahan pokok di tengah wabah virus korona dengan turun ke sejumlah pasar. Adapun dia meminta, agar masyarakat tidak perlu panic buying.
“Kita sudah memberikan surat edaran khusus untuk pasar tradisonal dan modern, salah satunya mengimbau mengantipasi jangan sampai panic buying. Saya juga bisa pastikan, untuk stok kepokmas aman untuk tiga bulan ke depan. Terakhir, untuk masyarakat saya himbau belanja seperlunya saja,” terangnya.
Sementara, untuk menjamin kesehatan di lingkungan pasar, pihaknya mulai melakukan penyemprotan disinfektan. Pada tahap pertama penyemprotan disinfektan dilakukan di tiga pasar, yakni Pasar Sindangkerta, Cililin, dan Pasar Batujajar yang dilakukan serentak pada Rabu (25/3).