BANDUNG– Anggota DPRD Provisi Jawa Barat (Jabar) Daddy Rohanady mengusulkan revisi terbatas pada APBD Provinsi Jabar terkait alokasi penanganan kasus korona. Dia mengusulkan pengurangan secara khusus anggaran penanganan situ yang mencapai Rp 396 miliar pada APBD murni 2020.
Menurut Daddy, perombakan anggaran itu sesuai dengan arahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang berencana merombak APBN. Termasuk memerintahkan kepada seluruh kepala daerah agar melakukan perombakan APBD provinsi dan APBD kabupaten/kota.
“Anggaran sebesar itu (Rp 396 miliar) dialokasikan untuk memperbaiki situ-situ dan penataan taman di tepi Kalimalang. Itu dilakukan dengan asumsi akan menambah wisatawan ke Jabar,” kata Daddy, Senin (23/3).
Penataan objek daya tarik wisata (ODTW) memang sangat bermanfaat guna menarik wisatawan. Namun, sejauh mana manfaatnya dalam situasi di mana wabah korona saat ini merajalela.
Seperti diketahui, hari-hari belakangan ini berita tentang virus korona (covid-19) seolah tiada henti. Berbagai media cetak maupun online selalu memberitakan virus korona.
Bahkan, media elektronik sejak mulai siaran hingga tutupnya secara terus-menerus memberitakan virus yang bermula dari Wuhan, China tersebut.
“Apakah alokasi anggaran untuk penataan ODTW masih relevan di tengah kondisi seperti ini? Bagaimana mungkin kita masih berharap ada peningkatan jumlah wisatawan datang ke Jabar? Wisatawan lokal saja tak diizinkan, apalagi dari luar daerah dan luar negeri?” tegas Wakil Ketua Fraksi Partai Gerindra tersebut.
Anggaran dalam APBD Jabar untuk tahun anggaran 2020 memang belum sepenuhnya berjalan. Namun yang pasti, di dalam APBD murni 2020 hanya ada Rp 25 miliar untuk dana /on call/. Padahal, Jabar ditimpa bencana banjir dan longsor parah sejak awal tahun ini.
Jadi, bisa dipastikan anggaran penanggulangan bencana tersebut tidak akan mampu membendung merebaknya Covid-19 di Jabar. “Dana /on call/ yang hanya Rp 25 miliar pasti tidak akan cukup untuk membendung merebaknya Covid-19. Tidak aneh kalau kemudian Jabar menjadi zona merah. Ini butuh penanganan segera,” ujar wakil rakyat asal dapil Cirebon-Indramayu tersebut.
“Mengingat kondisi tersebut, saya mengusulkan agar nantinya Gubernur Ridwan Kamil dan Badan Anggaran menyepakati pergeseran anggaran tersebut. Ini demi kemaslahatan masyarakat Jawa Barat,” pintanya.