CIMAHI – Satu orang Pasien Dalam Pengawasan (PDP) Corona Virus Disease (Covid-19) yang berdomisili di Kota Cimahi dikabarkan meninggal dunia di Rumah Sakit Dustira pada Senin (23/3) sekitar pukul 08.00 WIB.
Sebelum meninggal, pasien berusia 50 tahun sempat mendapat perawatan dan mengalami mengalami gejala klinis seperti Covid-19.
Selain gejala klinis mirip virus corona, ternyata yang bersangkutan memiliki penyakit penyerta.
“Betul satu orang PDP di Kota Cimahi meninggal dunia dalam perawatan tadi pagi. Meninggal di rumah sakit rujukan ditambah ada penyakit penyerta,” terang Kepala Dinas Kesehatan Kota Cimahi, Pratiwi saat dihubungi, Senin (23/3).
Namun, pihaknya belum bisa memastikan apakah pasien tersebut meninggal akibat Covid-19 yang menjangkiti tubuhnya atau bukan. Sebab, hasil uji labolatoriumnya hingga saat ini belum keluar.
“Saat ini kami masih menunggu hasil uji laboratorium untuk memastikan dia meninggal akibat Covid-19 atau bukan. Hasil uji lab nya juga tidak bisa dipastikan berapa lama, karena banyak yang diuji di pusatnya,” jelasnya.
Untuk keluarganya, lanjut dia, saat ini sudah diisolasi secara mandiri mengingat sempat melakukan kontak langsung dengan PDP.
“Sudah dilakukan isolasi, karena ada kontak. Diisolasi secara mandiri dengan pengawasan dari Dinas Kesehatan dan puskesmas,” bebernya.
Di tengah Pandemi Covid-19, Pratiwi menegaskan semua pasien yang menunjukkan gejala klinis seperti batuk, pilek, demam, sakit tenggorokan, hingga sesak nafas akan langsung dikategorikan sebagai PDP.
“Jadi selama pandemi ini semua yang sakit mengarah ke Covid-19 akan jadi PDP. Nanti kepastiannya positif atau tidak akan dipastikan dengan uji laboratorium. Intinya semua gejala diarahkan ke PDP Covid-19 dulu,” tandasnya. (mg4/yan)