Pangeran Ahmed sebenarnya lebih banyak ‘sunyi’ sejak MbS menjadi Putra Mahkota. Tapi ia pernah sekali salah langkah. Yakni ketika ada demo anti kerajaan Saudi di London.
Pangeran Ahmed diberitakan pernah mengatakan semua peristiwa besar tersebut bukan kesalahan sistem kerajaan. “Itu tanggungjawab dua orang saja,” katanya.
Yang dimaksud adalah Raja Salman yang terlalu banyak memberi wewenang kepada Putra Mahkota. Dan satunya lagi adalah MbS itu sendiri.
Kalimat itu telah menjadikan Pangeran Ahmed sebagai ‘simbol’ oposisi atas kekuasaan di Saudi sekarang.
Tapi untuk menggulingkan MbS memang tidak mungkin. Selama Raja Salman masih ada. Rupanya Raja Salman harus disingkirkan dulu. Baru MbS bisa kehilangan pijakan.
Ternyata MbS-lah yang memenangkan pertarungan tingkat tahta itu.
Kini tidak ada lagi satu pun kerikil di sepatu MbS. Virus Corona yang mulai menyerang Saudi pun tidak ia hitung sebagai kerikil.(Dahlan Iskan)