‘GOLKAR Malaysia’ menyetujui tidak akan lama menjadi korban reformasi 2018.
Kudeta internal itu ternyata berhasil. Sementara untuk sementara.
Muhyiddin Yassin, pemimpin kudeta itu, akhirnya berhasil menjadi Perdana Menteri Malaysia ke 8 –lewat penunjukan oleh Yang di-Pertuan Agong, kemarin.
Muhyiddin-lah yang membuat Mahathir Muhamad Sewot. Lalu mengundurkan diri sebagai perdana menteri Malaysia. (lihat DI’s Way: 94 vs 72 ).
Muhyiddin-lah memang yang punya konsep langkah kuda: disampaikan Anwar Ibrahim! Rangkul UMNO!
Jika Mahathir tidak mau dengan cara itu, Muhyiddin sendiri yang akan maju sebagai perdana menteri baru. Toh Muhyiddin-lah yang sebenarnya meminta Ketua Umum Partai Pribumi Bersatu. Mahathir adalah ketua dewan pembina.
Dengan jabatan itu, Muhyiddin memegang jabatan formal lebih berkuasa di dalam partai.
Mengajukan menyelamatkan ideologi partai: Dibutuhkan pribumi Malaysia. Yang juga disebut dengan ‘Orang Melayu’ itu.
Muhyiddin adalah orang yang paling kecewa di dalam koalisi Pakatan Harapan. DAP – partai Tionghoa– dalam koalisi itu.
Muhyiddin memang sangat Islam ideologis. Semua orang Johor tahu itu. Ayah Muhyiddin adalah orang Johor, seorang kyai Bugis, Sulawesi. Ibunya seorang wanita Jawa.
Saat menjadi menteri pendidikan di Malaysia, Muhyiddin menginstalasi Bahasa Inggris di sekolah negeri.
Bahasa Melayu memang sudah menjadi bahasa pengantar di sekolah. Namun khusus untuk pelajaran sains dan matematika masih harus disampaikan dengan bahasa Inggris.
Muhyiddin yang menggantinya dengan Bahasa Melayu.
Suatu saat Muhyiddin selalu menyuarakan slogan ‘Melayu Pertama’. Yakni saat ia menjadi wakil perdana menteri. Lantas banyak orang mengingatkannya. Dikira Mahyuddin salah ucap. “Maksud bapak Malaysia First kan?” katakan stafnya.
“Tidak. Aku tidak salah,” jawabnya. “Harus Melayu dulu,” tegasnya.
Muhyiddin sudah menjadi anggota DPRD Johor saat ini masih muda. Yakni tidak lama setelah lulus dari Universitas Malaysia – jurusan ekonomi.
Waktu itu Muhyiddin menjadi Ketua Pemuda UMNO Johor. Lalu menjadi Ketua Pemuda UMNO Malaysia.
Muhyiddin juga pernah menjadi Menteri Besar (Indonesia) untuk negara bagian Johor.