BANDUNG – Biro perjalanan umroh dan haji PT Arminareka Perdana Bandung mengaku mengalami kerugian besar setelah ada kebijakan dari pemerintah arab Saudi yang menghentikan perjalanan ibadah umroh ke tanah suci.
Wakil Pimpinan PT Arminareka Perdana Bandung Anto W. Prawiradanukusumah mengatakan, dapat dipastikan semua biro perjalanan pasti rugi. Sebab, dalam mekanismenya perusahaan sudah membayar penuh penginapan dan catering untuk jamaah.
Sementara untuk tiket masih bisa disiasati karena pemesanannya biasanya dilakukan sebelum pemberangkatan.
’’ Kalau hotel udah kontrak dan catering itu sudah bayar dari awal,’’ kata dia ketika dihubungi Jabar Ekspres, Jumat, (28/2).
Dia mengatakan, Saat ini pihaknya sudah memberangkatkan 180 jamaah. Akan tetapi, setelah mendapat informasi tersebut semuanya tertahan di Bandara Jeddah.
Anto sangat menyesalkan kebijakan tersebut dibuat secara mendadak. Sehingga banyak merugikan jamaah dan biro perjalanan.
Untuk itu, dia meminta kepada pemerintah agar dapat turun tangan untuk mengatasi masalah ini. Sehingga, para jamaah yang hendak beribadah Umrah menjadi tenang.
“Untuk Indonesia saja katakanlah setiap bulan indonesia memberangkatkan lebih dari 200 ribu jamaah umroh 1 orang katakan 20 juta maka kerugiannya sanga besar,’’tutup anto. (mg1/yan)