Kembangkan Keahlian Siswa , SMKN 14 Bandung Sediakan Program Khusus

BANDUNG –SMKN 14 Bandung menjadi salah satu sekolah yang menyediakan berbagai jurusan untuk menyalurkan potensi siswanya. Terdapat 14 jurusan yang ada di sekolah tersebut, antara lain jurusan Multimedia, Desain Komunikasi Visual, Animasi, Teknik Bodi Otomotif, dan Kriya. Jurusan Kriya sendiri terbai ke dalam lima kompetensi yang berbeda, yakni Kriya Keramik, Kriya Kulit, Kriya Tekstil, Kriya Logam, dan Kriya Kayu.

Menurut Wakil Kepala Sekolah Bidang Manajemen Mutu, Dida Prayudi Braja, SMKN 14 Bandung memiliki program khususnya untuk meningkatkan keahlian siswa di bidangnya.

“Bidang kurikulum bekerjasama dengan unit di jurusan atau kompetensi keahlian yakni mengembangkan pembelajaran yang mengarah ke teaching factory. Siswa dituntut untuk bisa lebih mengoptimalkan kegiatan yang bersifat profit dan memberikan pengalaman untuk komptensi-kompetensi yang ada di industri,” ujar Dida saat ditemui Jabar Ekspres, di ruang kerjanya, Senin (24/2).

Lebih lanjut Dida mengatakan, tak jarang dilakukan kerjasama dengan berbagai perusahaan untuk menyalurkan potensi siswa. Salah satu kerjasama dilakukan dengan perusahaan Astra Daihatsu.

“Terdapat perusahaan yang melakukan perekrutan pegawai di sekolah. Seperti PT Astra Daihatsu. Perekrutan tersebut ditempuh dengan cara melakukan serangkaian tes serta mengumumkannya secara langsung setelah tes tersebut selesai,” tandasnya.

Di samping penerapan program Praktik Kerja Lapangan (PKL), guru juga memiliki peran penting dalam meningkatkan kemampuan ataupun daya saing siswa di dunia kerja kelak. Oleh karena itu, sekolah ini kata Dida, juga sering mengirimkan perwakilan guru untuk terjun langsung ke dunia industri.

“Pembinaan kaitannya diawali dengan peningkatan gurunya. Gurunya suka diberangkatkan magang ke industri, untuk mengikuti perkembangan industri. Karena bisa saja di industri itu terdapat perubahan-perubahan baru. Jadi sekolah perlu menyesuaikan dengan perkembangan-perkembangan itu,” ungkap Dida.

Untuk diketahui, jika dilihat dari aspek prestasi siswa, Dida sangat menyayangkan karena saat ini semakin jarang perlombaan yang melibatkan jurusan kriya.

“Dulu jurusan kriya suka dilombakan. Jursan kriya keramik juga pernah mendapat prestasi di tingkat nasional pada tahun 2013, itu juara ke 3. Tekstil juara ke 2, kriya kulit juga pernah juara ke 1. Ke sini ke sini yang jurusan kriya ini ga dilombakan. Padahal dari jurusan kriya juga memiliki banyak potensi,” pungkasnya. (mg7/tur)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan