BANDUNG – Adanya tanggapan negatif dari masyarakat mengenai bencana banjir yang terjadi dibeberapa wilayah Jawa Barat (Jabar) membuat Gubernur Ridwan Kamil langsung memberikan tanggapan melalui Video Conference.
Dihadapan wartawan melalui video call di Command Center Gedung Sate, pria yang kerap disapa Emil tersebut menuturkan, di Jabar sendiri mempunyai hirarki yang harus ditempuh.
Artinya, pemerintahan Bupati atau Walikota tentunya akan memberikan pertolongan pertama tanggap bencana. Jadi bertanggung jawab pertama adalah Kepala Daerah.
“Kita mempunyai hirarki, yakni Bupati dan Walikota. Makanya setiap P3K yang bertanggung jawab pertama adalah Kepala Daerah, yang ditetapkannya di level Kabupaten dan Kota,” ucap Emil dalam video call bersama Sekretaris Daerah (Sekda) Jabar Setiawan Wangsaatmaja, Rabu, (26/2).
Dia mengatakan, masyarakat sudah seharusnya belajar berfikir agar bisa menempatkan pada porsinya. Untuk itu, kepada seluruh komponen pemerintahan agar bisa menyampaikan hal ini kepada masyarakat. Dengan begitu, masyarakat harus faham, bahwa ada level yang harus ditempuh.
“Jadi jangan dikit-dikit Provinsi, dikit-dikit Provinsi. Jangan seperti itulah, buat apa kan ada hirarki pembangunan yang harus ditempuh,” kata Emil
Emil menyadari, saat ini pihaknya selalu menjadi sorotan. Sehingga seluruh publik selalu membanding-bandingkan dengan kepala daerah lainnya.
“Memang wajar saat ini Gubernur sedang menjadi sorotan. Maka banyak publik membanding-bandingkan dengan Pemimpin lain,” tegasnya.
Dia menambahkan, Ketika posisi Gubernur sedang menjalankan tugas, sebetulnya ada Wakil Gubernur Jabar (Uu Ruzhanul ulum) yang mengambil alih peran.
’’Setiap unsur pemerintahan itu memiliki dinas-dinas terkait yang memiliki fungsi membantu kepala daerah,’’kata Emil. (mg7/yan)