BANDUNG – Sekretaris Daerah (Sekda) Setiawan Wangsaatmaja mengatakan, lembaga pendidikan harus bisa menyesuaikan perkembangan era digital. Sehingga, pola dan sistem pendidikan akan mengikuti perkembangan zaman.
Dia mengatakan, saat ini perkembangan pendidikan sudah kepada era distrupsi. Artinya, harus bisa disesuaikan dengan keinginan generasi milenial.
“ Jadi, trend ke depan itu mau tidak mau, pendidikan harus beradaptasi dengan isu perubahan. Jadi kalau masih diam maka akan ketinggalan,’’kata Setiawan ketika ditemui di acara Forum Perangkat Daerah Bidang Pendidikan, di Hotel El Royale, di Jalan Merdekan , Bandung. Rabu (19/02).
Dia menilai, era distrupsi menuntut untuk ikut melakukan perubahan. Sebab, jika tidak dilakukan maka akan ketinggalan. Hal ini, contohnya terjadi pada bimbingan belajar yang saat ini perkembangannya ke arah digital dengan adanya aplikasi seperti ruang guru.
’’Salah satu pencetus aplikasi ruang guru ini juga menangkap keinginan anak-anak saat ini, sebab anak-anak saat ini lebih menyukai sesuatu simple dan praktis,’’kata dia.
Kondisi seperti ini, lanjut dia, disebut post millennial. Artinya generasi sekarang lebih asyik bermain dengan gawai ketimbang menghadiri sebuah tempat.
’’Nah dari ini saja kita sudah bisa lihat trend terus menigkat ,mau tidak mau pendidikan formal kita harus melihat kearah itu,’’cetus Setiawan.
Dia menambahkan, pendidikan formal harus kreatif dan mudah menempatkan pembelajaran yang menyenangkan kepada anak didik.
’’Dengan kemajuan teknologi seperti saat ini, maka sisi positif dari teknologi itu harus dimanfaatkan,’’tutup Setiawan. (mg2/yan)