JAKARTA- Lembaga Survei Indo Barometer merilis tingkat kepuasan publik terhadap Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Ma’ruf Amin dalam 100 hari kerja.
Dalam 100 hari kerja, tingkat kepuasan publik terhadap Presiden Jokowi sebesar 70,1 persen. Sementara yang tidak puasa sebesar 27,4 persen.
Sementara untuk Wakil Presiden Ma’ruf Amin, publik puas dengan kinerja sebesar 49,6 persen. 37,5 persen menyatakan tidak puas.
Menanggapi itu, Politikus Partai Amanat Nasional (PAN) Saleh Partanaon Dauley menilai, tingkat kepuasan publik terhadap Ma’ruf Amin masih kalah dibanding kinerja para menteri.
Saleh mengatakan, salah satu faktor yang mempengaruhi hal itu karena karena Ma’ruf Amin jarang muncul di publik dibanding para menteri.
“Kalau mau jujur, Maruf Amin bisa jadi lebih jarang muncul dibandingkan dengan beberapa menteri yang ada. Katakanlah, misalnya, seperti menteri BUMN, menteri PUPR, Pertanian, perhubungan, dan lain-lain. Mungkin karena memang Ma’ruf tidak terlibat langsung dalam eksekusi program-program yang ada,” kata Saleh kepada wartawan seperti dilansir Fajar Indonesia Network (FIN), grup Jabar Ekspres, (19/2).
Saleh menilai, hasil survei Indo Barometer tersebut wajar. Pasalnya, Jokowi lebih dominan berperan dibanding Maruf Amin.
“Saya kira wajar saja jika kepuasan pada Maruf Amin lebih rendah. Pasalnya, dalam banyak kegiatan pemerintah, Jokowi masih jauh lebih dominan. Maruf Amin memang masih belum kelihatan peran strategisnya dalam melaksanakan program pemerintah,” kata Saleh.
“Mungkin sudah bagi tugas dengan presiden. Saya dengar, salah satu tugas wakil presiden adalah fokus dalam bidang program deradikalisasi. Kalau itu, tentu porsinya sangat sedikit,” sambungnya. (dal/fin)