BANDUNG – Sebelumnya Pemerintah Kota Bandung telah mengimbau bagi Tenaga Kerja Asing (TKA) asal Tiongkok untuk tidak dulu datang ke Bandung. Hal ini dilakukan untuk mengantisipasi kemungkinan penyebaran virus Corona di Kota Kembang.
Sejauh ini Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kota Bandung mencatat, ada 23 TKA Tiongkok yang masih bekerja di Kota Bandung. Sedangkan sebanyak 16 orang pulang dalam rangka merayakan Imlek beberapa waktu lalu.
Kabid Penempatan Kerja dan Transmigrasi Marsana mengungkap salah satu TKA itu sudah kembali ke Kota Bandung. TKA tersebut sudah mendapatkan izin dari otoritas China untuk kembali bekerja.
“Kemaren belum banyak kembali hanya ada satu kembali cuma sudah diizinkan oleh otoritas China sudah lolos dan di kita tidak ada masalah,”ujar Marsana, di Balaikota Bandung.(18/02)
Dia mengatakan satu TKA ini berbeda dengan TKA lainnya, sebab tempat tinggalnya jauh dari Wuhan sehingga memungkinkan negatif terpapar virus korona.
“Mungkin karena dia tinggalnya di tempat jauh dari Wuhan tapi sudah ada lolos dan bisa bekerja dan beraktivitas seperti biasa,”tambahnya.
Seorang TKA tersebut bekerja sebagai guru atau pengajar di salah satu sekolah Stanford di Bawah Yayasan Florence.
“Dia bekerja sebagai guru atau pengajar, jadi tidak harus dikhawatirkan dan kota bandung aman, karena perusahaannya juga telah antisipasi karena sekolah-sekolah itu sadar dan cukup mawas karena penyebaran virus ini cepat apabila satu tersebar menyebar karena disadari juga murid juga di sekolah cukup banyak jadi sudah antisipasi,” kata dia.
Sebelumnya, ungkap Marsana, pihak otoritas China dan Yayasan sudah memeriksa TKA itu secara berkala dengan pernyataan harua menyanggupi untuk tidak kembali ke kota bandung dikhawatirkan terjangkit virus korona.
“Pengajar asing disana juga udah rutin diperiksa berkala dan mereka juga kalau kemren mereka pulang ke China begitu pulang ke sini (kota bandung) mereka sudah sanggup bahwa mereka harus diuji kesehatan dulu untuk bekerja kembali,”tutupnya.(mg2/yan).