BANDUNG – Setelah menjabat sebagai Dirut PD Pasar Bermartabat Herry Hermawan mengaku, memiliki banyak pekerjaan rumah. Salah satunya adalah mengendalikan harga kebutuhan pokok masyarakat (Kepokmas) agar tidak terjadi inflasi terlalu tinggi.
Dia menuturkan, PD Pasar Bermartabat akan melakukan pembaharuan data setiap hari di 37 pasar dan 27 ribu pedagang di Kota Bandung.
’’Tiga fokus utama yakni pengendalian, melalukan monitoring harga pokok, dan updating harga komoditas,’’kata Herry ketika ditemui, di Balai Kota Bandung, Selasa, (18/2).
Dia menilai, inflasi tidak dapat dielakan. Sebab, masyarakat yang cenderung konsumtif akan meningkatkan permintaan untuk memenuhi kebutuhannya. Terlebih, masyarakat Bandung belum bisa memproduksi komoditi secara mandiri.
Herry menambahkan, kota bandung juga termasuk kota kuliner sehingga cukup menguatkan daya beli komoditas pokok sehingga pengendalian inflasi harus bergerak.
Harga-harga komoditi ini juga dipengaruhi cuaca ekstrem dan pengaruh even-even tertentu misalkan hari keagamaan masuk tahun baru dan natal.
’’Beberapa bulan lagi masuk ramadan, kita khawatir ada lonjakan permintaan dan kita harus persiapkan itu,’’cetus Herry.
Menyadari suplai barang dari luar pihaknya dalam pengendalian inflasi akan membuat data base dan PD Pasar berperan sebagai buffer stock bekerjasama dengan Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID).
’’Jadi dampak inflasi itu cukup mengkhawatkan dan bisa menghambat investasi,’’pungkas Herry. (mg2/yan)