BANDUNG – Hingga saat ini Persib Bandung belum menentukan home base untuk kompetisi Liga I 2020. Padahal, kompetisi divisi utama di Indonesia itu akan digelar tiga minggu ke depan. Bahkan dari jadwal yang dikeluarkan PT Liga Indonesia Baru (LIB) pada pertandingan pertama nanti Maung Bandung akan menghadapi Lamongan dan akan bertindak sebagai tuan rumah.
Saat disinggung terkait home base untuk gelaran liga nanti, Pelatih Persib Bandung, Robert Rene Alberts menegaskan, jika dirinya dan pemain ditanya dan dipersilahkan memilih, maka pihaknya pasti akan memilih stadion yang nyaman untuk digunakan. Dan menurutnya stadion itu adalah Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA).
”Jika kamu bertanya kepada saya atau pemain, semuanya pasti akan katakan GBLA,” tutur Robert, saat diwawancara di Stadion Siliwangi, Jumat (7/2), dilansir dari simamaung.com.
Da menjelaskan, jika dibandingkan dengan Stadion Si Jalak Harupat, Soreang, Kabupaten Bandung, GBLA mempunyai banyak ke unggulan. Selain kualitas lapangan, kapasitas stadion yang bisa menampung 38 ribu penonoton juga jadi pertimbangan tim untuk memilih stadion. Kendati demikian Robert tak menampik jika akses jalan yang kecil dan jarak yang cukup jauh kerap dia keluhkan.
”Jauh merupakan satu hal yang dipertimbangkan. Tetapi kondisi lapangan jauh lebih baik dari Jalak Harupat, atmosfernya juga jauh lebih baik dari Jalak Harupat, ini stadion yang fantastis, hanya perawatannya saja yang kurang. Tapi kami juga tahu soal kesulitannya,” jelasnya.
Menurut pelatih asal Belanda itu, pekan lalu pihak pemerintah juga sempat menyatakan GBLA layak pakai, namun hanya bisa ditempati 10 ribu penonton. Tapi Robert tidak setuju GBLA dipakai jika persyaratan itu harus dipenuhi. Karena menurutnya itu malah akan merugikan tim dan Bobotoh yang ingin menyaksikan Maung Bandung berlaga.
”Tentunya tidak mungkin. Tentu saya ingin stadion yang penuh. Bagaimana membatasi 10 ribu penonton dari kemungkinan stadion ini dihuni 40 ribu orang, itu tidak mungkin. Maksud saya, ide itu tidak logis,” ujarnya.
Dia menilai pihak pengelola terlihat tak serius dalam merawat stadion kebanggaan masyarakat Jawa Barat tersebut. Padahal menurutnya GBLA bisa jadi salah satu stadion fantastis, hanya saja, selama ini perawatannya saja yang masih kurang.