BANDUNG – Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Kelas II Bandung menyediakan brankar khusus untuk mengantisipasi pasien infeksi virus corona mematikan.
Dilansir dari Tempo.co Kepala Seksi Upaya Kesehatan dan Lintas Wilayah KKP Kelas II Bandung, Medi Nursasih, menerangkan, brankar itu berfungsi sebagai ruang isolasi karena dilengkapi penutup dari kaca. Tujuannya, mencegah virus menyebar.
”Brankar khusus untuk yang benar-benar terduga untuk membawa ke rumah sakit,” terang Medi di Bandung, belum lama ini.
Menurutnya, KKP Bandung juga bekerjasama dengan pengelola Bandara Husein Sastranegara menyiapkan Thermal Scanner untuk memindai suhu tubuh penumpang pesawat yang tiba di terminal internasional. Thermal Scanner yang sama juga sudah dipasang KKP Bandung di Bandara Kertajati di Majalengka, kendati tidak melayani penumpang internasional.
”Sedang di Husein Sastranegara ada tujuh flight setiap hari dari Singapura dan Kuala Lumpur,” kata dia.
Medi menerangkan, penumpang yang baru tiba di bandara dan mendapat hasil pindaian suhu tubuh di atas 38 derajat Celcius, langsung dibawa ke ruang observasi. Di sana akan berlaku prosedur investigasi riwayat perjalanan dan lainnya.
”Begitu masuk pintu bandara, itu langsung terlihat suhunya. Jadi tidak semuanya, yang lebih dari 38 derajat Celcius yang kami pilih,” katanya.
KKP Bandung juga bekerja-sama dengan Kantor Imigrasi di bandara untuk menjaring penumpang yang datang dari luar negeri dengan riwayat perjalanan melintasi negara-negara yang sudah terkonfirmasi kasus virus corona. Jika tidak menunjukkan gejala demam, penumpang akan dibekali kartu Health Alert Card yang wajib diisi dan disarankan untuk selalu memeriksakan diri ke layanan kesehatan terdekat.
Informasi perjalanan akan dipasok dari Imigrasi. ”Nanti kami langsung tarik orang itu untuk masuk ruang isolasi. Walaupun masih belum menunjukkan gejala, tapi takutnya nanti muncul,” kata Medi.
Bagi penumpang dengan riwayat perjalanan ke negara yang positif virus corona dan terdeteksi demam dengan suhu tubuh 38 derajat Celcius ih atau lebakan diberikan masker khusus dan dilarikan ke rumah sakit rujukan, Rumah Sakit Umum Pendidikan dr Hasan Sadikin (RSHS). Di sinilah peran brankar khusus itu.