BANDUNG-Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) dinilai mampu menjadi mitra bagi Dinas Pendidikan (Disdik) dalam memajukan pendidikan, mulai dari jenjang pendidikan taman kanak-kanak (TK), sekolah menengah pertama (SMP), sekolah menengah atas (SMA), sekolah menengah kejuruan (SMK), dan sekolah luar biasa (SLB).
Hal tersebut disampaikan Kadisdik Provinsi Jawa Barat (Jabar), Dewi Sartika saat audiensi bersama PGRI Provinsi Jawa Barat di Operational Room Kantor Disdik Jabar, Jalan Dr Radjiman nomor 6, Kota Bandung, Selasa (21/1).
Menurut Dewi, wewenang Disdik Jabar yang hanya terbatas mengurus jenjang SMA, SMK, dan SLB, sangat membutuhkan PGRI untuk membantu mengoptimalkan program-program pendidikan di tingkat TK, SD, dan SMP.
“Wewenang yang dimiliki Disdik Provinsi memang terbatas. Tetapi, kami tetap memperhatikan dan peduli dengan jenjang yang bukan kewenangan kami, khususnya di bidang inklusi,” ujar dia, dilansir dari disdikjabarprov.go.id.
Kehadiran PGRI ini, lanjutnya, menjadi solusi bagi Disdik untuk menjalin kerja sama, terlebih dalam menerapkan pendidikan inklusi di jenjang TK/PAUD, SD, dan SMP yang tidak bisa dijangkau oleh provinsi. Salah satunya, PGRI bisa menjadi penghubung untuk menggaungkan Jabar Masagi di jenjang TK/PAUD, SD, dan SMP.
“”PGRI mampu menjembatani dan bisa hadir di semua lini sehingga dapat bergerak guna mewujudkan pendidikan yang lebih maju,” tutur Kadisdik.
Namun, tambahnya, Dinas Pendidikan selalu berupaya meningkatkan kesejahteraan guru, meningkatkan profesionalisme kerja guru melalui pendidikan dan pelatihan serta memberikan apresiasi bagi guru yang berprestasi dan berdedikasi. “Kami menginginkan guru bisa menjadi penggerak utama dalam pendidikan sehingga bisa mewujudkan perubahan pendidikan yang lebih baik di masa depan. Dengan hadirnya PGRI, kami harap bisa saling bersinergi demi pendidikan yang sesuai bagi peserta didik,” harapnya.
Sementara itu, Ketua PGRI Jawa Barat, Dede Amar mengatakan, PGRI menjadi pemersatu guru dalam mendukung program-program yang diterapkan Dinas Pendidikan dan Pemerintah Provinsi Jawa Barat. Ia berharap, tidak ada lagi sekat antara guru yang ada di kota dan kabupaten atau pada jenjang/tingkatan sekolah. PGRI harus bersinergi menciptakan harmoni demi kemajuan pendidikan di Jabar