‘’Sekolah tersebut merupakan salah satu sekolah yang masuk Pilot Project Inklusi di Kota Bandung,’’kata Dede.
Sejak pengajaran sekolah Inklusi pada SDN 206 Putraco Indah kendala yang dialami adalah bagaimana menyesuaikan para siswa yang berkebutuhan khusus di sekolah. Ternyata setiap siswa yang memiliki kebutuhan khusus berbeda cara pengajarannya. Terlebih, sekolah Inklusi sebetulnya adalah sekolah umum. Bukan, sekolah khusus untuk penyandang disabilitas.
Dalam penerapannya, Dede mencoba mengedepankan kolaborasi dengan para siswa. Cari ini terbilang efektif. Guru di sekolah harusnya lebih menerapkan nilai-nilai kolabirasi kepada para siswa agar potensi mereka dapat digali.
Dalam konsep pendidikan Tutor Sebaya ini ada dua tujuan yaitu, meningkatan motivasi belajar bagi para siswa dan yang kedua yaitu meningkatkan hasil belajar siswa.
Implementasi dari tutor sebaya ini melibatkan siswa reguler untuk mengajar pada siswa berkebutuhan khusus. Jadi para siswa saling memberikan pembelajaran. Dan ini juga menimbulkan empati dari siswa reguler kepada kawannya yang berkebutuhan khusus.
Dengan begitu, guru nantinya bisa melihat dengan cermat karakter dan potensi siswanya. Sehingga, guru bukan saja hanya mentransfer ilmu. Tetapi, guru juga harus bisa mengajarkan dengan praktek agar para siswa mudah memaham
Dede mengiginkan, pola pembelajaran layanan inklusif bisa diterapkan di sekolah-sekolah reguler. Sebab, pembelajaran dengan cara inklusif termasuk ke dalam pendidikan karakter. Khususnya bagi siswa kelas 1 sampai 3 SD.
‘’Jadi siswa jangan dituntut harus segera pintar matematika, tetapi seperti kenapa dia harus belajar matematik, dan manfaatnya untuk kehidupan. Atau pelajaran terkait kehidupan keseharian dia,’’urainya.
Berkat semangat dan dedikasinya. Dede berkesempatan melanjutkan pendidikan di Universitas Pendidikan Indonesia (UPI). Kesempatan ini Ia dapatkan ketika lolos seleksi dari pemerintah provinsi pada 2010 lalu untuk mengikuti program pembelajaran Pendidikan Luar Biasa (PLB).
Tidak hanya sarjana. Saat ini Dede baru saja menyelesaikan studi masternya mengambil konsentrasi manajemen pendidikan di Universitas Winaya Mukti (Unwim) Bandung.
Pada September 2019 lalu, Metode Tutor Sebaya ini dia sertakan dalam Inovasi Belajar (Inobel) tingkat Nasional yang digelar oleh Kementrian Pendidikan. Dede sukses mendapat Juara 2 diajang itu dalam kategori pengajar inovatif.