SOREANG – Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dan Partai Demokrat resmi menjalin koalisi untuk menghadapi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kabupaten Bandung 2020.
Ketua umum DPD PKS Kabupaten Bandung Jajang Rohana mengatakan, dalam koalisi disepakati kader PKS Gun Gun Gunawan menjadi calon Bupati Bandung 2021-2026. Sementara untuk posisi Wakil Buapti masih akan dibicarakan lebih lanjut.
Dia menuturkan, jalinan koalisi dengan Demokrat merupakan tindak lanjut dari komunikasi yang sudah dijalin sejak lam antara ketua partai dan berlanjut secara kelembagaan akhirnya terjadi kesepahaman politik.
‘’Koalisi tersebut dijalin karena PKS tidak bisa maju sendiri dalam Pilkada 2020. Apalagi jumlah kursi belum memadai,’’kata Jajang kepada Jabar Ekspres, di Soreang Minggu, (5/12).
Jajang mengatakan, saat ini PKS memiliki 10 kursi di DPRD Kabupaten Bandung atau hanya kurang 1 kursi untuk bisa mengusung pasangan calon dalam Pilkada 2020. Sehingga, dengan bergabungnya Demokrat yang memiliki 5 kursi merupakan sumber kekuatan bagi kedua partai ini.
.”Alhamdulillah gayung bersambut dan kami bersama Demokrat sudah membuat nota kesepahaman dalam menghadapi Pilkada 2020,” ucapnya.
Meskipun demikian, lanjut dia, tidak menutup pintu bagi parpol lain jika ingin bergabung dalam koalisi pintu masih terbuka lebar partai lain.
Sementara itu Ketua Partai Demokrat Kabupaten Bandung Endang menegaskan, pihaknya menjalin koalisi dengan PKS karena memiliki visi dan misi sama. Begitu pula soal kesepakatan terkait Gun Gun menjadi calon bupati.
“Kami sepakat mencalonkan Gun Gun sebagai bupati. Ini sudah final dan tidak ada tawar menawar lagi. Untuk calon wakil bupatinya masih menunggu dinamika sehingga nanti akan diputuskan bersama. Kami membuka diri baik untuk calon dari internal Demokrat maupun dari luar untuk mendampingi Gun Gun,” kata Endang.
Meskipun demikian, Endang tak menampik jika di internal Demokrat Kabupaten Bandung, sudah ada kader Demokrat yang menyatakan siap disandingkan dengan Gun Gun. Meski begitu, DPC Partai Demokrat Kabupaten Bandung belum membuka pendaftaran dan penjaringan resmi, karena masih menunggu instruksi dari DPD Jabar dan DPP.
Endang menambahkan, soal koalisi yang sudah dijalin dengan PKS, DPD dan DPP sudah memberikan restu untuk berkoalisi dengan PKS.