CIMAHI – Pemerintah Kota (Pemkot) Cimahi melalui Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Cimahi menyiapkan 50 personel tambahan khusus menangani masalah kebersihan saat pergantian malam Tahun Baru 2020.
Dengan adanya penambahana personel kebersihan, maka akan menambah kekekuatan personel yang bertugas membersihkan sampah saat malam tahun baru.
Kepala DLH Kota Cimahi Mochammad Ronny mengatakan, personel tambahan itu akan bersinergi dengan petugas kebersihan tetap seperti Tim Kesana-kesini (Takesi) dan petugas kebersihan lainnya yang dikelola Unit Pelayanan Teknis (UPT) Kebersihan pada DLH.
”Kita akan menambah 50 personel yang insidentil khusus tahun baru. Bukan dari petugas tetap. Mereka hanya bekerja khusus malam tahun baru,” kata Ronny saat ditemui di Pemkot Cimahi, Jalan Demang Hardjakusumah, Senin (30/12).
Dikatakan Ronny, petugas kebersihan tetap yang kerap membersihkan sampah di Kota Cimahi ada 174 personel. Jika diakumulasikan dengan personel tambahan, maka kekuatannya totalnya menjadi 224 personel. Mereka akan bersiaga menyapu sampah saat pergantian malam nanti baru.
”Itu (personel) ditugaskan mulai jam tujuh malam pergantian tahun baru sampai selesai. Nanti setelah mereka beres, nyambung ke petugas tetap,” ujarnya.
Berdasarkan pengalaman tahun lalu, kata Ronny, tumpukan sampah biasanya terjadi di pusat keramaian. Sebelum malam pergantian, pihaknya juga sudah menerjunkan Tim Patih untuk melakukan imbauan agar masyarakat tak membuang sampah sembarangan.
”Paling dominan di Alun-alun, pusat-pusat kermaian, pasar dadakan. Misal seputaran Pemkot Cimahi,” terangnya.
Terpisah, Wakil Wali Kota Cimahi mengimbau masyarakat yang ingin memeriahkan malam pergantian tahun agar tidak membuang sampah sembarangan.
”Nanti ada petugas yang membersihkan, tapi jangan seenaknya. Tetap buang sampah pada tempatnya,” imbuhnya.
Selain itu, dirinya juga meminta agar masyarakat tidak berlebihan saat memeriahkan malam pergantian tahun baru. Termasuk menghindari konsumsi Miniman Keras (Miras).
”Imbauan ke masyarakat yang mau merayakan tidak berhura-hura Utamakan lebih baik kegiatan di masjid dan doa-dia,” pintanya.
Pemkot Cimahi juga melarang masyarakat membeli dan membakar petasan maupun mercon selama perayaan pergantian tahun lantaran memiliki resiko tinggi dan dianggap pemborosan.
”Aturan pelarangan menyalakan petasan dan mercon itu sudah ada, jadi di Cimahi tidak boleh ada. Satpol PP nanti akan melakukan patroli dan razia pedagang mercon dan petasan,” tegas Ngatiyana.