Melalui program ini, Pemda Provinsi Jabar menargetkan memberikan masing-masing minimal dua unit bus kepada 27 kabupaten/kota.
Adapun Program Bus Wisata diluncurkan oleh Emil pada 23 Desember 2018. Di tahap pertama, 13 Bus Wisata hasil kerja sama dengan bjb dihibahkan masing-masing satu unit untuk Kota Cimahi, Kab. Sumedang, Kota Tasikmalaya, Kab. Pangandaran, Kab. Garut, Kota Cirebon, Kab. Kuningan, Kota Depok, Kota Bekasi, Kota Sukabumi, Kab. Cianjur, Kab. Purwakarta, dan Kab. Tasikmalaya.
Sementara pengadaan 30 bus wisata Jabar di tahun anggaran 2019 ini dibangun dengan menggunakan APBD Jabar dan Dinas Perhubungan Provinsi Jabar sebagai penanggung jawab.
Baca Juga:Carsa Beberkan Aliran Dana Suap ProyekPenjualan Miras Sulit Dibendung
Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Jabar Hery Antasari mengatakan, pihaknya berupaya untuk mengoneksikan tempat-tempat wisata dan meningkatkan interaksi wisatawan dengan masyarakat di destinasi wisata kabupaten/kota.
“Kami harapan, kota/kabupaten bisa memanfaatkan dengan baik agar bus wisata ini bermanfaat bagi pengembangan pariwisata kabupaten/kota dan juga bisa meningkatkan kesejahteraan warga, (terutama) untuk UMKM yang bergerak di bidang pariwisata,” ucap Hery.
Terpisah, Walikota Banjar Ade Uu Sukaesih optimis bahwa bus wisata ini bisa menjadi daya tarik baru bagi wisatawan meskipun Banjar hanya memiliki empat kecamatan. Ke depan, Ade berharap bisa mendapatkan tambahan bus wisata sebagai daya tarik bagi wisatawan.
“Kita (Banjar) ini destinasinya hanya di desa seperti wisata Sungai Citanduy. Dengan adanya mobil yang kita namai Ranginang, akan menjadi daya tarik wisatawan,” kata Ade.
“Mudah-mudahan tahun depan bisa tambah tiga unit lagi jadi tiap kecamatan dapat satu unit,” harapnya. (*)
