BANDUNG – Hujan deras disertai angin kencang membuat sejumlah wilayah di Kota Bandung tergenang banjir.
Di Jalan AH Nasution tepatnya di deoan SPBU Cikadut banjir kiriman kembali menggenangi badan jalan. Bahkan, genangan air mencapai satu meter lebih.
Sejumlah kendaraan yang melintas terjebak bajir. Sehingga, mengalami mogok.
Menurut pantauan Jabar Ekspres, terlihat warga sekitar dari kalangan anak kecil hingga dewasa menawarkan jasa mendorong kendaraan untuk bisa melintasi jalan yang tergenang banjir tersebut.
“Ya kita menawarakan jasa kepada pengendara, kita tidak mentarif kepada pengendara, kita seiklasnya saja,” kata Ade, 20, warga setempat ketika ditemui Jabar Ekspres. (27/12).
Sementara itu, dedikitnya delapan daerah dinyatakan berpotensi diterjang bencana banjir pada musim penghujan saat ini.
Kepala Pusat Data, Informasi, dan Hubungan Masyarakat Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Agus Wibowo mengatakan sejumlah wilayah di Sumatera, Kalimantan, Jawa dan Sulawesi berpotensi banjir.
Hal tersebut diperolehnya dari Banda Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) berdasarkan peta prakiraan berbasis dampak hujan lebat di Tanah Air.
“Informasi dari BMKG menyatakan terdapat delapan wilayah yang berpotensi terdampak banjir akibat hujan lebat yang mengguyur wilayah tersebut,” ujarnya di Jakarta, Rabu (25/12).
Delapan wilayah yang berpotensi terdampak banjir adalah Jawa Timur (status siaga), Aceh (status waspada), Sumatera Utara (status waspada), Sumatera Barat (status Waspada), Jambi (status waspada), Jawa Barat dan Jawa Tengah (waspada), Kalimantan Selatan (waspada), Kalimantan Utara dan Kalimantan Timur (waspada), serta Sulawesi Barat dan Sulawesi Selatan (waspada).
Agus menambahkan Jawa Timur sudah menyiapkan status siaga darurat bencana hidrometeorologi. Hal tersebut tertuang dalam Keputusan Gubernur Jawa Timur No 188/650/KPTS/013/2019 tertanggal 16 Desember 2019.
“Begitu juga dengan Kalsel yang juga sudah menetapkan status siaga darurat,” kata dia.
Kepala BMKG Dwikorita Karnawati mengatakan berdasarkan prakiraan pihaknya, cuaca ekstrem akan menghantui sebagian besar wilayah Indonesia selama masa libur akhir tahun 2019. Hujan lebat berpotensi turun di sebagian besar wilayah Indonesia, termasuk daerah-daerah tujuan wisata.
“Dalam sepekan terakhir, terjadi distribusi curah hujan cukup signifikan di sebagian besar wilayah Indonesia,” katanya.