CIMAHI – Jumlah Tenaga Harian Lepas (THL) di Kota Cimahi mencapai 2.900 orang. Jumlah tersebut menyentuh angka 60 persen dari total jumlah Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang mencapai 4.600-an.
Sekretaris Badan Kepegawaian dan Pengelola Sumber Daya Manusia Daerah (BPKSDMD) Kota Cimahi, Heni Tishaeni menyebutkan, jumlah THL atau disebut Tenaka Kerja Kontrak (TKK) di Kota Cimahi sudah terlalu ‘gemuk’ sehingga menurutnya harus dipangkas.
”Udah gemuk, harusnya dipangkas. Pasti jadi beban anggaran pembiayaan kota,” ujar Heni saat ditemui di DPRD Kota Cimahi, Jalan Djulaeha Karmita, Senin (16/12).
Dikatakan Heni, jumlah THL yang mencapai separuh lebih dari PNS itu tersebar di semua Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) di lingkungan Pemerintah Kota (Pemkot) Cimahi. Paling dominan di lingkungan Dinas Pendidikan yang disebut honorer. ”Iya tersebuar di seluruh SKPD,” tuturnya.
Sebetulnya, kata Heni, semua SKPD sudah dilarang untuk menambah jumlah THL. Namun pada kenyataannya memang setiap SKPD masih ada yang menambah THL dengan alasan kekurangan Sumber Daya Manusia (SDM).
”Dari zaman dulu dilarang cuma katanya kan perangkat daerah kurang SDM jadi nambah sendiri,”sebutnya.
BPKSDMD Kota Cimahi, lanjut Heni, tidak ikut campur dalam perekrutan THL. Sebab, kata dia, masalah perekrutan menjadi kewenangan setiap SKPD masing-masing.
Biasanya, penambahan tenaga kerja non PNS itu dilakukan berdasarkan assesment kebutuhan SKPD. Sebab, honor THL juga dibayarkan dari anggaran SKPD masing-masing.
”Iya perangkat daerah masing-masing. Itu mereka meng-assesment kebutuhan sendiri menghitung. (Kalau) kurang direkrutlah oleh mereka pake kontrak perjanjian,” ungkap Heni.
Sementara fungsi BPKSDMD mengenai THL, terang Heni, hanya melakukan pendataan dan menghitung agar jumlah THL ini tidak mengalami penambahan.
Perihal dugaan kasus rekutmen TKK yang berujung pada hukum di Pemkab Bandung Barat, Heni mengakui belum mengetahui secara percis. Namun, kasus tersebut tentunya menjadi pembelajaran bagi pihaknya agar tak terjadi hal serupa.
”Kalau di kita sejauh ini belum pernah terjadi,” ucapnya.
Kepala Dinas Pendidikan Kota Cimahi, Hendra Gunawan mengatakan, sejauh ini ada sekitar 1.000 lebih tenaga honorer (THL) yang bekerja di lingkungan Dinas Pendidikan. Keberadaan mereka dibutuhkan untuk menutupi kekurangan SDM guru yang mencapai 600 orang.