CIMAHI – Dinas Pendidikan Kota Cimahi mengakui, kekurangan guru di Kota Cimahi saat ini mencapai 600 orang. Rinciannya, guru Sekolah Dasar Negeri (SDN) sebanyak 480 dan di tingkat Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) sebanyak 120 orang.
Kepala Dinas Pendidikan Kota Cimahi, Hendra Gunawan mengatakan, penambahana guru lewat seleksi Pegawai Negeri Sipil (CPNS) jelas tidak akan menutupi kekurangan tersebut. Tahun ini, Kota Cimahi hanya menerima jatah CPNS guru sebanyak 85 formasi.
Rinciannya, Guru Pendidikan Agama Islam (PAI) 18 formasi, Guru Bimbingan Konseling (BK) 10 formasi, Guru Kelas 38 formasi, Guru Bahasa Indonesia delapan formasi dan Guru Penjasorkes 11 formasi.
”Kita saat ini kekurangan guru SD aja 480 dengan guru mata guru pelajaran dan guru kelas. SMP itu 120 semua mata pelajaran yang kosong,” terang Hendra saat dihubungi, Minggu (15/12).
Dia menjelaskan, kekurangan jumlah tenaga guru di Kota Cimahi itu disebabkan banyaknya jumlah siswa yang mengenyam pendidikan di Kota Cimahi. Total siswa SDN dan SMPN di Kota Cimahi mencapai 75 ribu. Rinciannya, 51 ribu siswa SDN dan 24 ribu siswa SMP.
”Kenapa jumlah guru kita kurang? Dikarenakan jumlah sisa yang ada banyak juga dari kabupaten/kota sekitar. 15-20 persen dari luar,” ujar dia.
Menurutnya, jumlah kekurangan guru itu sangat tidak seimbang dengan jumlah siswa yang cukup banyak di Kota Cimahi.
”Jelas gak seimbang. Belum lagi makin kurang karena yang pensiun saja rata-rata setiap tahun ada sekitar 70-an,” ujarnya.
Sebelumnya, lanjut Hendra, pihaknya sudah mengajukan kekurangan guru tersebut ke Kementerian Kebudayaan dan Pendidikan (Kemendikbud) RI.
”Kita ngajuin kuota kita seperti itu (sesuai jumlah kekurangan), tinggal tunggu aja,” ucapnya.
Untuk menutupi kekurangan itu, kata Hendra, pihaknya menggunakan sistem merger, khususnya di tingkat SDN. Dia mencontohkan, siswa sebanyak 75 orang dalam tiga kelas digabungkan menjadi dua kelas saja.
Selain itu, pihaknya untuk saat ini masih menggantungkan kebutuhan pada tenaga honorer yang mencapai sekitar 1.000 lebih untuk semua tingkatan pendidikan di Kota Cimahi.
”Minimal kekurangan gurunya bisa terantisipasi,” tandasnya.(mg3/ziz)