SOREANG – Jelang Natal dan Tahun Baru, Dinas Perdustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Bandung telah mengikuti Rapat Koordinasi (Rakor) persiapan bersama Pemda Provinsi Jabar, Polda Jabar dan kementerian.
Rakor tersebut merupakan upaya strategi menjaga stabilitas pasokan dan harga pangan pokok pada saat Natal dan tahun baru. Hal ini dikatakan Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Bandung, Popi Hopipah.
”Terjaminnya ketersediaan kebutuhan pokok masyarakat (Kepokmas) menjadi perhatian utama. Sehingga, ia mengaku sudah berkoordinasi dengan seluruh pengada Kepokmas berupa daging, telur ayam, maupun bahan pokok lainnya,” kata Popi saat dimintai keterangan, Minggu (8/12).
Poppy mengatakan, setelah dilakukan pemantauan sejak dua minggu lalu, harga kebutuhan bahan pokok di sejumlah pasar tradisional yang berada di wilayah Kabupaten Bandung relatif stabil. Namun, ada kenaikan beberapa komoditas seperti daging dan telur.
”Setelah konfirmasi kepada petani ayam, daging tersebut dibeli dengan harga murah. Namun setelah dilapangkan harga daging ayam menjadi mahal. Hal tersebut menjadi polemik diantara penjual ayam di pasar dan para petani. Ini yang sedang kami tangani dengan kementerian, untuk bagaimana caranya mempertemukan mereka agar tidak terlalu jauh perbedaannya,” jelasnya.
Selain itu, lanjut Popi, harga cabai, baik cabai tanjung, cabai merah dan cabai rawit juga mengalami kenaikan. Meski begitu, ia berharap hingga pada hari raya natal 2019 dan tahun baru 2020 kenaikannya tidak terlalu signifikan.
”Saat ini kita sudah lakukan antisipasi agar kenaikan harga tersebut tidak memberatkan masyarakat. Khususnya para pelaku ekonomi di bidang resto. Sehingga kita menjamin keberadaan bahan pokok dan harga di pasar tidak terlalu tinggi,”akunya.
Dia juga menegaskan, bahwa pihaknya akan segera lakukan sidak bersama tim satgas pangan untuk memantau dan menjaga kesehatan makanan yang akan diedarkan, lalu menjamin pasokan bahan pokok agar tetap terjaga.
”Selain itu upaya agar kebutuhan masyarakat terpenuhi, kita bersama Dishub Kabupaten Bandung akan lakukan koordinasi terkait transportasi agar di prioritaskan, karena tidak boleh ada yang menghambat, khususnya untuk transportasi kebutuhan bahan pokok menjelang Natal dan Tahun Baru,” pungkasnya.(yul/rus)