KOTA BANDUNG – Gerakan Nasional Bugar dengan Jamu (Gernas Bude Jamu) di Jawa Barat resmi dimulai bersamaan dengan peringatan Hari Kesehatan Nasional (HKN) ke-55 tingkat Provinsi Jawa Barat Tahun 2019.
Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum dan Ketua TP PKK Jabar Atalia Praratya Ridwan Kamil mengawali gerakan tersebut dengan meminum segelas jamu yang diikuti ratusan orang di area parkir barat Gedung Sate Bandung, Sabtu (7/12/19).
Wagub Uu berharap, gerakan minum jamu diikuti oleh seluruh masyarakat. Selain untuk menjaga kesehatan dan kebugaran, minum jamu juga bisa menjauhi dari penyakit.
“Kami mengajak masyarakat untuk rajin minum maju karena bermanfaat menjaga kesehatan keluarga,” ucap Uu.
Masyarakat pun bisa menaman sendiri bahan baku untuk jamu karena tanah Jawa Barat sangat subur sehingga bisa ditanam jenis apapun. Menurut Uu, jenis tanaman jamu yang sangat cocok ditanam seperti rimpang atau sejenis kunyit, jahe, kapolaga dan daun sembung.
“Jamu yang baik adalah jamu yang aman bermutu dan berkhasiat seperti kunyit, jahe, kapolaga, daun sembung dan lainnya dan itu cocok ditanam di Jabar,” tuturnya.
Uu mengatakan, kesehatan harus menjadi tanggung jawab bersama, baik pemerintah, swasta maupun masyarakat.
“Kalau program kesehatan hanya menjadi tanggungjawab pemerintah maka tidak akan sukses. Harapan kami masyarakat Jabar sesuai dengan kemampuan dan keilmuan masing-masing mari bersama dalam rangka meningkatkan derajat kesehatan masyarakat,” katanya.
Antara lain berawal dari pribadi yang sehat maka akan terjalin sebuah keluarga yang sehat. Bila keluarga sudah sehat maka kampung, desa, kecamatan, kabupaten, kota dan provinsi yang sehat.
“Yang dimaksud dengan kesehatan keluarga pertama adalah tidak merokok, kedua jamban di rumah bersih dan memadai representatif, air bersih mencukupi, kemudian masuk KB, bayi diimunisasi, masuk asuransi. Itu yang kami harapkan,” terangnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Jabar Berli Hamdani Gelung Sakti melaporkan, selama 2019 Dinkes telah melaksanakan berbagai program peningkatan derajat kesehatan masyarakat.
“Implementasi gerakan masyarakat hidup sehat (Germas) yang kami lakukan telah mendapatkan pengahargaan dari pemerintah dengan kategori aktivitas fisik terbaik,” ujar Barli.