Alo Siap Menuju Desa Mandiri

Menurut Alo, sebuah desa mandiri harus memiliki sarana dan prasarana yang mumpuni baik di bidang kesehatan, pendidikan dan bidang lain. Tidak terkecuali sarana kantor desa, hingga RW.

”Saat ini kantor RW di desa kami masih tidak tertata dengan rapi. Ke depan kami akan menjadikan kantor RW tidak hanya sebagai tempat kerja Ketua RW, namun dipadukan dengan pusat kegiatan kesehatan yaitu posyandu dan kegiatan pendidikan seperti PAUD,” jelasnya.

Untuk mengejar target tersebut, Alo mengaku bahwa anggaran yang dibutuhkan tidak cukup hanya mengandalkan DD dan ADPD. Namun Desa Cilame perlu mengoptimalkan potensi pendapatan desa lain yang ada.

Salah satunya, kata Alo, adalah dengan mengoptimalkan peran Badan Usaha Milik Desa (BUMDes). ”Kami akan coba mendorong BUMDes untuk memiliki unit-unit usaha lain seperti pengelolaan tempat wisata bumi perkemahan Andes dan wisata Puncak Pangukusan,” ujarnya.

Selain itu, Alo juga berharap BUMDes Cilame bisa segera membentuk unit usaha koperasi. Selain untuk menggali potensi PADes, koperasi tersebut juga diharapkan bisa menekan potensi munculnya Bank Emok atau bank keliling (rentenir).

”Salah satu isu desa yang mencuat sampai tingkat nasional adalah Bank Emok. Kami akan mencoba meminimalisir hal itu dengan memberdayakan koperasi melalui BUMDes. Nantinya akan kami koordinasikan agar bisa bermintra dengan pihak lain seperti CSR BUMN dan perbankan,” pungkasnya.(rus)

GALI POTENSI: Alo Sobirin kembali terpilih menjadi Kepala Desa Cilame untuk ketiga kalinya, dalam sambutan acara sertijab. Dirinya, siap menggali potensi pendapatan untuk menuju desa mandiri.

 

Tinggalkan Balasan