”Tugas bersamanya adalah bagaimana menyosialisasikan kepada masyarakat seputar HIV/AIDS,” kata Ngatiyana.
Cara yang bisa dilakukan secara teratur untuk mengendalikan HIV/AIDS adalah dengan meminum Anti Retro Viral (ARV). Jenis obat tersebut bisa untuk memperlambat perkembangan virus HIV.
”Minimal kita pencegahan jangan sampai ada yang terkena lagi. Kita sosialisasikan bahayanya penyakit HIV/AIDS,” imbuhnya.
Dalam kesempatan itu, Ngatiyana juga meminta masyarakat tidak diskriminasi terhadap masyarakat yang positif terkena HIV/AIDS. Tetapi justru diberikan dukungan agar tetap memiliki harapan hidup.
”Tidak boleh dikucilkan, tidak boleh dimarjinalkan. Harus tetap kita dekati sehingga tetap punya semangat dan harapan,” tandasnya.(mg3/ziz)