Pemberian Sekolah Gratis Jangan Dipukul Rata

BANDUNG – Anggota DPRD Jawa Barat, dari Fraksi Nasdem Persatuan Indonesia H. Eryani Sulam, M.Si menyarankan kepada Gubenur Jawa Barat agar program sekolah gratis harus sesuai dengan tingkat kebutuhan di setiap sekolah di daerah.

Untuk itu, penyebutan program bantuan sekolah sekolah gratis sebetulnya tidak tepat. Akan tetapi, lebih baik disebut sebagai bantuan subsidi untuk siswa sekolah kurang mampu.

” Secara pribadi saya lebih sekolah gratis itu bukan pada posisi sekolah tapi subsidi bagi yang tidak mampu itu pribadi saya karenakan namanya ilmu itu mahal harganya, sekarang anak camat anak anggota dewan anak pengusaha masa sih harus gratis,” ujar Elyani saat di hubungi Jabar Ekspres, di Bandung, Jumat (29/11).

Dia menilai, bantuan tersebut sebaiknya diberikan bagi siswa kurang mampu. Namun, pemberian bantuannya harus berdasarkan data. Sebab, pada kenyataan para siswa yang tinggal di daerah masih banyak para orang tua yang kesulitan membiayai anaknya untuk bersekolah.

” Saya dari dulu dibanggar juga masih melihatnya yang pas itu subsidi bagi mereka yang tidak mampu jangankan untuk biaya sekolahnya untuk seragamnya pun juga masih mending diberikan ke mereka,” katanya.

Eryani menuturkan, jika pola pemberian bantuan diberikan secara menyeluruh tanpa melihat kebutuhan. Maka, orang tua yang memiliki ekonomi mampu pun akan kebagian.

“Saya lebih melihatnya tadi, bagi anak orang mampu ya spp juga tidak apa apa,” jelasnya.

Kendati begitu, Fraksi Nasdem sangat mendukung program pendidikan tersebut, Hanya saja, untuk masalah teknis harus dialkukan pengkajian mendalam.

Eryani menambahkan, prioritas pendidikan memberikan porsi anggaran besar. Sehingga, perlu fungsi pengawasan secara menyeluruh.

‘’Jadi peran pemerintah dala hal ini inspektorat dan fungsi kontrol dari masyarakat perlu ditingkatkan untuk ikut mengawasi pelaksanaan anggaran nanti. (mg1/yan)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan