”Kalau tidak, pengusahanya kena pidana,” sambungnya.
Yang menarik dari SE yang dikeluarkan gubernur, kata dia, adanya struktur dan skala upah. ”Kedua elemen itu adalah mimpi dari setiap pekerja,” ucapnya.
Dengan kata lain, buruh dilihat dari golongan, jabatan, masa kerja, pendidikan dan kompetisi. Dan hal ini wajib diberitahukan kepada seluruh pekerja. Termasuk wajib dilaporkan kepada Dinas Tenaga Kerja kabupaten/kota.
”Dengan SE Gubenur ini, otomatis hubungan industrial harus bertemu (pengusaha dan buruh). Buruh tidak bisa maksa ke pemerintah harus naik sekian dan sekian. Sebab, perusahaan itu sektor private dan uangnya (operasional dan gaji, Red) tidak berasal dari pemerintah,” pungkasnya. (rie)
Berikut daftar UMK di Jawa Barat:
1.Kabupaten Karawang Rp 4.594.324
2.Kota Bekasi Rp 4.589.708
3.Kabupaten Bekasi Rp 4.498.961
4.Kota Depok Rp 4.202.105
5.Kota Bogor Rp 4.169.806
6.Kabupaten Bogor Rp 4.083.670
7.Kabupaten Purwakarta Rp 4.039.067
8.Kota Bandung Rp 3.623.778
9.Kabupaten Bandung Barat Rp 3.145.427
10.Kabupaten Sumedang Rp 3.139.275
11.Kabupaten Bandung Rp 3.139.275
12.Kota Cimahi Rp 3.139.274
13.Kabupaten Sukabumi Rp 3.028.531
14.Kabupaten Subang Rp 2.965.468
15.Kabupaten Cianjur Rp 2.534.798
16.Kota Sukabumi Rp 2.530.182
17.Kabupaten Indramayu Rp2.297.931
18.Kota Tasikmalaya Rp 2.264.093
19.Kabupaten Tasikmalaya Rp 2.251.787
20.Kota Cirebon Rp 2.219.487
21.Kabupaten Cirebon Rp 2.196.416
22.Kabupaten Garut Rp 1.961.085
23.Kabupaten Majalengka Rp1.944.166
24.Kabupaten Kuningan Rp 1.882.642
25.Kabupaten Ciamis Rp 1.880.654
26.Kabupaten Pangandaran Rp 1.860.591
27.Kota Banjar Rp 1.831.884