BANDUNG – Pembukaan CPNS 2019 dimulai hari ini, dan bisa diakses di bkn.go.id. Peserta Pendaftar CPNS pada hari pertama sudah masuk 500 orang yang mendaftar, Kabid Pengadaan dan Mutasi BKD Jawa Barat, Tulus Arifan mempresiksi jumlah pendaftar akan naik 2 kali lipat dari tahun sebelumnya.
“Untuk formasi tahun 2019 ini memang jumlahnya hampir 2 kali lipat dari formasi 2018, kalau 2018 ini formasinya hanya 1008 formasi dan ada perbedaan dimana tenaga teknis kalau sekarang ini 1002 formasi kalau dulu hanya 69 formasi dan untuk tenaga kesehatan dibandingkan dengan tahun 2019 ini naik ya, kalau kemarin hanya 91 sekarang naik 2 lah jadi 93 formasi,” ujar Arifan kepada wartawan usai acara Jabar Punya Informasi (Japri) di Gedung Sate, Kota Bandung, Jum’at (15/11).
Kabid Pengadaan dan Mutasi BKD Jawa Barat, Tulus Arifan mengatakan formasi yang dibutuhkan yakni 1934 formasi. Menurutnya, perbedaan formasi dengan tahun lalu yakni dari segi formasi teknis, kalau tahun 2018 hanya 69, akan tetapi untuk tenaga teknis di tahun 2019 sampai 1002.
“Ini hanya untuk tenaga pendidik memang ada 925 tapi sekarang hanya 839 jadi memang total yang ada untuk tahun 2019 ini adalah tenaga teknis sekedar gambaran saja kemarin 2018 yang mendaftar 1008 formasi ini jumlahnya 29ribu dijawa barat dan yang lulus administrasi 27ribu jadi mereka mengikuti tes pertama tes dasarnya itu 27 ribu dan untuk tahun sekarang kalau boleh kita perkirakan karena memang 2 kali lipat bisa sampai 50ribu,” katanya.
Dia menuturkan, dengan diberikannya formasi untuk penyandang disabilitas ini sudah diakomodir minimal 2% dari kuota yang ada.
“Jadi kita ada 48 formasi untuk disabilitas yang tersebar dibeberapa instansi sampai sekarang,” tambahnya.
Untuk disabilitas, kata Arifan, data yang masuk tadi malam sekitar 400 orang dan baru verifikasi 300 orang. Dia menyebut, pihaknya juga belum menerima data lengkap karena masih dalam tahap proses.
“Masih rame masih berapa hari lagi jenis-jenis disabilitas. Disabilitas nya ada tunanetra, tunarungu, sama tunadaksa, dan kita disini akan meminta surat keterangan juga dari dokter rumah sakit” tandasnya. (mg1/yan)