BOGOR — Untuk menyelaraskan pembangunan di daerah Pemerintah Pusat dan Forum Komunikasi Pemerintah Daerah (Forkopimda) melakukan rapat koordinasi tingkat nasional.
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengatakan Rakornas tersebut merupakan upaya untuk menyelaraskan lima visi Indonesia Maju pemerintahan Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Ma’ruf Amin. Dalam arahannya, Jokowi menekankan beberapa hal, seperti penciptaan lapangan kerja dan fleksibilitas birokrasi.
Menanggapi arahan Presiden Jokowi, Emil –demikian Ridwan Kamil disapa– berharap seluruh kepala daerah bisa menyelaraskan program-program pembangunan dengan visi Indonesia Maju. Terutama pengembangan sumber daya manusia (SDM) dan penciptaaan lapangan kerja.
“Seluruh kepala daerah harus menyinkronkan dengan visi misi Indonesia Maju. Salah satunya adalah pengembangan SDM dan harus mendahulukan apapun yang sifatnya penciptaan lapangan kerja,” kata Emil.
Oleh karena itu, Emil berharap arahan Presiden Jokowi dalam rakornas bisa ditindaklajuti melalui komitmen dan program nyata, baik oleh pemerintah provinsi dan pemerintah kabupaten/kota di Jawa Barat.
“Saya berharap arahan presiden ini ditindaklanjuti dalam sebuah aksi dan komitmen yang nyata di daerah baik gubernur, bupati, wali kota dan aparat-aparat yang lainnya, sehingga saya meyakini kalau semua rajin berkomunikasi seperti ini kita maju, kompak, dan akseleratif,” ucapnya.
“Dan saya akan rapat khusus, (agar arahan Presiden Jokowi) untuk dibuat versi Jawa Baratnya untuk menerjemahkan,” imbuhnya.
Sementara itu, dalam arahannya, Presiden Jokowi mengatakan bahwa ada tantangan, baik nasional maupun internasional, yang bakal dihadapi Indonesia. Misalnya, pertumbuhan ekonomi dunia yang melambat. Kondisi itu akan berdampak pada semua negara.
“Kita patut mensyukuri bahwa pertumbuhan ekonomi negara kita masih di atas lima persen. Patut kita syukuri,” ucapnya.
“Namun, Kemungkinan tahun depan tantangan dunia akan semakin sulit dan bisa saja terjadi resesi. Kita semua perlu hati-hati karena dunia menuju sebuah resesi,” tambahnya.
Maka itu, untuk menjaga kondusivitas dalam negeri di berbagai bidang, Jokowi meminta pemerintah daerah menjaga hubungan yang harmonis dengan semua unsur Forkopimda di daerahnya masing-masing.
“Penting sekali hubungan harmonis antar-Forkopimda. Ada masalah dibicarakan. Hubungan harmonis seperti itu akan sangat memengaruhi tensi di daerah,” katanya.